Bencana Hidrometeorologi di Agam, BPBD: 15.300 Warga Mengungsi

Kondisi kerusakan rumah di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam dampak banjir bandang. ANTARA/Yusrizal

Bencana Hidrometeorologi di Agam, BPBD: 15.300 Warga Mengungsi

Lukman Diah Sari • 3 December 2025 11:46

Lubuk Basung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), mencatat ada sekitar 15.300 warga di tujuh kecamatan, di Kabupaten Agam, mengungsi akibat bencana hidrometeorologi. Para pengungsi tersebar di sejumlah lokasi.

"Ini merupakan warga tersebar di tujuh kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Rabu, 3 Desember 2025, melansir Antara.


Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni sedang berada di pengungsian warga Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.

Ia mengungkap 15.300 warga itu tersebar di Kecamatan Palembayan sebanyak 1.511 orang, Ampek Nagari 400 orang, dan Palupuh 100 orang. Kemudian Kecamatan Tanjung Mutiara 901 orang, Tanjung Raya 9.198 orang, Malalak 2.419 orang dan, Ampek Koto 778 orang.

"Mereka mengungsi di posko yang kami sediakan, sekolah, tempat saudara dan lainnya," ungkap dia.

Rahmat mengatakan Pemerintah Kabupaten (Agam) telah mendirikan dapur umum bagi kebutuhan makan warga yang mengungsi. Sementara bahan kebutuhan pokok untuk kebutuhan warga mengungsi telah didistribusikan.

"Kami mendistribusikan bahan kebutuhan pokok untuk kebutuhan mereka," kata Rahmat.

Bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, banjir, tanah longsor, dan angin kencang, telah menelan korban 139 orang, 86 orang belum ditemukan, dan 41 orang masih dirawat. Sementara kerugian materi akibat kejadian itu, kata dia, mencapai Rp517,06 miliar. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)