Satgas Gulbencal Kodam I/Bukit Barisan mengirimkan paket bantuan untuk warga terdampak bencana di Tapanuli Utara yang masih terisolasi melalui airdrop. (Foto: Dispenad)
Lukman Diah Sari • 7 December 2025 12:04
Tapanuli Utara: Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kodam I/Bukit Barisan (BB) kembali mempercepat distribusi bantuan bagi warga terdampak bencana di wilayah yang masih terisolasi. Pada Jumat, 5 Desember 2025, satgas menyalurkan bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ke Desa Pagaran Lambung 1, Kecamatan Adian Koting, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Pengiriman bantuan dilakukan melalui airdrop menggunakan helikopter Bell M-412. Pasalnya, akses darat masih tertutup longsor.
Kasad memberikan perhatian khusus terhadap wilayah-wilayah yang masih terputus akibat longsor, sehingga pemenuhan kebutuhan dasar menjadi prioritas yang harus dipenuhi tanpa hambatan medan. Metode airdrop dipilih karena menjadi cara paling efektif untuk menjangkau lokasi terdampak dalam waktu singkat.
Satgas Gulbencal Kodam I/Bukit Barisan mengirimkan paket bantuan untuk warga terdampak bencana di Tapanuli Utara yang masih terisolasi melalui airdrop. (Foto: Dispenad)
Kapendam I/BB Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap menegaskan bahwa operasi distribusi akan terus dilakukan seiring dengan pembukaan jalur darat di sejumlah titik. Dia menilai bahwa airdrop adalah cara paling efektif saat akses darat masih terisolasi.
“Airdrop adalah cara paling efektif saat jalan belum terbuka. Kami pastikan bantuan Kasad tiba ke semua titik terdampak,” ujarnya, dalam rilis yang diterima pada Minggu, 7 Desember 2025.
Dengan situasi lapangan yang masih sulit dan banyaknya ruas jalan yang belum terbuka, pengiriman bantuan lewat udara memastikan logistik segera tiba tanpa menunggu normalisasi akses darat. Bantuan yang dikirim mencakup kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak dan terisolasi.
Paket bantuan untuk warga terdampak bencana di Tapanuli Utara. (Foto: Dispenad)
Kodam I/BB memastikan mekanisme penurunan bantuan dilakukan dengan pengamanan ketat. Sehingga seluruh paket bantuan mendarat dengan aman dan dapat langsung dimanfaatkan masyarakat.
Satgas Kodam I/BB memastikan distribusi bantuan tetap berjalan paralel dengan upaya pembukaan akses dan penanganan titik-titik longsor, sehingga masyarakat dapat segera keluar dari kondisi terisolasi dan memperoleh dukungan penuh dalam masa pemulihan.