Korban Tewas Akibat Banjir Thailand Capai 170 Jiwa, Pemerintah Akui Kekurangan

Banjir yang melanda Thailand telah menewaskan 170 jiwa. Foto: Thai News Pix

Korban Tewas Akibat Banjir Thailand Capai 170 Jiwa, Pemerintah Akui Kekurangan

Fajar Nugraha • 1 December 2025 10:35

Bangkok: Korban tewas akibat banjir di Thailand telah mencapai 170, Kementerian Kesehatan Masyarakat melaporkan, bertambah delapan orang dari Sabtu 29 November. Sementara 102 orang lainnya menderita luka-luka.

“Provinsi Songkhla mencatat jumlah korban tewas tertinggi, yaitu 131,”menurut laporan kementerian, seperti dikutip Al Jazeera, Senin 1 Desember 2025.

Hat Yai, kota terbesar di Songkhla, menerima curah hujan 335 mm Jumat lalu, tertinggi dalam satu hari dalam 300 tahun, di tengah hujan deras selama berhari-hari.
 


Pihak berwenang terus mengirimkan bantuan dan membersihkan kerusakan.

Langkah-langkah bantuan yang diluncurkan oleh pemerintah Thailand termasuk kompensasi hingga dua juta baht bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarga.

Namun, kritik publik terhadap respons banjir Thailand semakin meningkat, dan dua pejabat lokal telah diberhentikan sementara atas dugaan kegagalan mereka.

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa ia mengakui kekurangan pemerintah dalam pengelolaan banjir, dan mengatakan bahwa ketika ia mengunjungi daerah terdampak, ia telah meminta maaf kepada masyarakat "karena pemerintah tidak mampu merawat dan melindungi mereka".

Musim hujan tahunan, biasanya antara bulan Juni dan September, sering kali membawa hujan lebat, yang memicu tanah longsor dan banjir bandang.

Badai tropis telah memperburuk kondisi, dan jumlah korban banjir di Indonesia dan Thailand termasuk yang tertinggi di negara-negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Perubahan iklim telah memengaruhi pola badai, termasuk durasi dan intensitas musim, yang menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi, banjir bandang, dan hembusan angin yang lebih kencang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)