Rumah ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho, Alex Iskandar di Perumahan Periuk Damai, Kota Tangerang yang dipasang garis polisi. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Hendrik Simorangkir • 27 November 2025 10:45
Tangerang: Kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho, 6, oleh ayah tirinya Alex Iskandar tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut kepolisian. Warga sempat melihat jenazah Alvaro sebelumnya dibawa Alex ke rumahnya di Perumahan Periuk Damai, Kota Tangerang.
"Jenazah Alex sempat dibawa ke rumahnya, disimpan di dalam mobil Alex selama tiga hari. Itu berdasarkan rekonstruksi yang digelar polisi ya pada Jumat (21 November 2025)," ujar Kastiah, Ketua RT 01 RW 08 Perumahan Periuk Damai, Rabu, 26 November 2025.
Menurut Kastiah, berdasarkan konstruksi yang digelar polisi, jenazah Alvaro itu terbungkus beberapa plastik. Plastik untuk membungkus jenazah Alvaro itu dibawa rekan Alex sesuai permintaannya.
"Jadi Alex minta tukang yang biasa dimintain suruh yang kita biasa dipanggil pakde, untuk bawa kantong hitam besar buat tempat sampah ke rumahnya," kata Kastiah.
Baca Juga :
Usai menerima plastik besar itu, Alex langsung membungkus jenazah Alvaro. Setelah jenazah terbungkus, Alex pun meminta rekannya itu untuk membawanya ke daerah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"(Jenazah) Dibawa ke Tenjo, ke rumah adik Alex. Jadi pakde itu pakai motor, dan Alex ngikutin dari belakang. Pakde itu tahunya dari Alex, kalau dalam plastik itu adalah anjing yang mati. Kata penyidik, pakde itu dibayar Rp150 ribu untuk membawa ke Tenjo," jelas Kastiah.
Alex tinggal di rumah ini sejak 2013. Saat itu, Alex tinggal bersama istri pertama sebelum pernikahan dengan ibu dari almarhum Alvaro.
"Dari pertama tinggal di sini, Alex selalu tertutup orangnya terhadap warga. Bahkan, saat bersama dengan ibu Alvaro, Arum, juga sama enggak pernah komunikasi dengan warga," terang Kastiah.

Alvaro Kiano Nugroho. Dokumentasi/ Polsek Pesanggrahan.
Kastiah menambahkan, saat bersama dengan ibu almarhum Alvaro, Alex kerap menyakitinya. Tiap malam, kata Kastiah, selalu mendengar jeritan dari ibu almarhum Alvaro.
"Tiap malam saya yang depan rumahnya dengar suara teriakan sakit dan minta tolong dari istri Alex, si Arum itu. Tapi mau gimana, kami sudah berusaha menegur tapi enggak dihiraukan," ungkap Kastiah.