Bendera Amerika Serikat. Foto: Freepik
Annisa ayu artanti • 14 November 2024 08:20
Washington: Departemen Tenaga Kerja AS, inflasi konsumen AS pada Oktober naik 2,6 persen dari tahun lalu, setelah naik 2,5 persen pada Agustus dan 2,4 persen pada September.
Melansir Xinhua, Kamis, 14 November 2024, menurut laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, Indeks Harga Konsumen (IHK), ukuran luas biaya barang dan jasa di seluruh ekonomi AS meningkat 0,2 persen pada basis penyesuaian musiman di Oktober. Peningkatan yang sama seperti dalam tiga bulan sebelumnya.
Laporan inflasi terbaru menunjukkan bahwa CPI inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,3 persen di bulan Oktober, sama seperti di bulan Agustus dan September.
IHK inti telah meningkat 3,3 persen selama 12 bulan terakhir yang berakhir di Oktober, mengindikasikan berlanjutnya tekanan inflasi.
Di Agustus, tingkat inflasi inti 12 bulan bertahan di 3,2 persen.
Indeks tempat tinggal naik 0,4 persen di bulan Oktober, menyumbang lebih dari setengah dari kenaikan semua item bulanan. Indeks makanan juga meningkat selama sebulan, naik 0,2 persen. Indeks energi tidak berubah selama sebulan setelah turun 1,9 persen di September.
Indeks yang meningkat di Oktober termasuk tempat tinggal, mobil dan truk bekas, tarif penerbangan, perawatan medis, dan rekreasi.
Indeks untuk pakaian, komunikasi, dan perabot rumah tangga dan operasional termasuk di antara indeks-indeks yang mengalami penurunan selama bulan tersebut.
Ilustrasi inflasi. Foto: Freepik
Fed pangkas suku bunga
Setelah pertemuan yang diadakan pada 17-18 September, Federal Reserve AS memangkas kisaran target suku bunga federal fund sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen hingga lima persen di tengah inflasi yang mendingin dan pasar tenaga kerja yang melemah.
Ini menandai penurunan suku bunga pertama dalam lebih dari empat tahun terakhir dan menandakan dimulainya siklus pelonggaran.
Pada Kamis minggu lalu, Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, menandai penurunan suku bunga kedua dalam siklus pelonggaran ini.
Pada konferensi pers setelah pertemuan kebijakan dua hari The Fed, Ketua The Fed Jerome Powell mencatat inflasi telah menurun secara signifikan selama dua tahun terakhir, tetapi inflasi inti masih agak tinggi.
Ketua Fed mengakui meskipun ekonomi berkinerja baik, masyarakat Amerika masih merasakan dampak dari harga-harga yang tinggi.
“Dibutuhkan beberapa tahun kenaikan upah riil agar masyarakat merasa lebih baik,” kata dia.