Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo. Medcom.di/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 30 April 2024 17:45
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memandang teroris tak lagi menggunakan peluru dalam melancarkan aksinya. Hal ini disampaikan menyusul fenomena tak ada aksi penyerangan oleh teroris atau zero terrorist attack sepanjang 2023-April 2024.
"Strategi yang dilakukan sekarang ini oleh pelaku tindak pidana itu bukan menggunakan peluru lagi, bukan melalui peluru tapi melalui pendekatan-pendekatan media atau politik. Nah, ini yang berbahaya," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2024.
Roedy mengatakan sasaran empuk para teroris dalam pendekatan media dan politik adalah para perempuan, remaja dan anak-anak. Jenderal TNI ini menekankan fenomena seperti ini akan menjadi konsentrasi BNPT dan stakeholder terkait untuk ditanggulangi.
Seperti, kata dia, melakukan kegiatan prioritas bersama untuk melakukan pencegahan. Baik mendirikan suatu pengorganisasian untuk mencegah tersebarnya paham radikalisme terorisme, terutama terhadap kegiatan perempuan, anak dan remaja.
"Kemudian, melakukan kegiatan asesmen kepada pihak-pihak yang mempunyai tugas penting dan tugas khusus di lingkungan objek vital yang strategis," ujar dia.
Baca juga: BNPT Pakai Strategi Pentahelix Cegah Aksi Lone Wolf |