Sejumlah Orang Cedera akibat Serangan Israel terhadap Ambulans di Lebanon

Tim medis dan pekerja bantuan di Lebanon telah menjadi sasaran agresi Israel sejak meningkatnya serangan pada akhir September. (Anadolu Agency)

Sejumlah Orang Cedera akibat Serangan Israel terhadap Ambulans di Lebanon

Willy Haryono • 21 October 2024 13:18

Khirbet: Serangan udara Israel menargetkan ambulans di Lebanon selatan pada Minggu malam, menyebabkan beberapa orang terluka.

Serangan itu terjadi di kota Khirbet Selm, sebelah timur Tyre, lapor National News Agency dan dikutip Anadolu Agency, Senin, 21 Oktober 2024.

Tim medis dan pekerja bantuan di Lebanon telah menjadi sasaran agresi Israel sejak meningkatnya serangan pada akhir September.

Pada 3 Oktober, Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad mengungkapkan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan 97 personel medis dan darurat sejak 23 September dan menyebabkan kerusakan pada lebih dari 10 rumah sakit, menyerukan masyarakat internasional untuk campur tangan guna menghentikan pelanggaran tersebut.

Menurut pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu, agresi Israel telah menyebabkan penutupan lima rumah sakit dan 100 pusat perawatan kesehatan di Lebanon.

Israel telah melancarkan operasi udara besar-besaran di Lebanon sejak 23 September terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah, menewaskan lebih dari 1.500 orang dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Operasi udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan kelompok Lebanon tersebut sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 42.600 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas Oktober lalu.

Israel memperluas konflik tersebut pada 1 Oktober tahun ini dengan melancarkan serangan ke Lebanon selatan.

Baca juga:  Kecam Upaya Pembunuhan oleh Hizbullah, Netanyahu: Kesalahan Besar

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)