Pembentukan Kementerian HAM Diapresiasi, 100 Hari Kerja Natalius Pigai Dinanti

Menteri HAM Natalius Pigai. Medcom.id/Candra

Pembentukan Kementerian HAM Diapresiasi, 100 Hari Kerja Natalius Pigai Dinanti

Siti Yona Hukmana • 22 October 2024 12:52

Jakarta: Pembentukan Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Presiden Prabowo Subianto diapresiasi. Kerja Natalius Pigai dalam memimpin kementerian baru itu ditunggu.

"Presiden Prabowo Subianto membentuk Kementerian HAM yang diberikan mandat kepada aktivitas HAM merupakan bentuk komitmen dan patut kita apresiasi," kata Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Oktober 2024.

Sekertaris Jenderal Pimpinan Pusat Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) itu mengaku akan mengawal sungguh-sungguh komitmen Natalius Pigai di Kementerian HAM. Kemudian, memberikan masukan-masukan yang konstruktif.

"Semoga dalam waktu 100 hari kerja terlihat jelas arah Kementerian HAM di tangan aktivisi HAM tersebut" ujar Yusuf.

Yusuf juga mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo yang telah mengangkat Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Penunjukan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu sebagai Mendikdasmen dinilai sudah tepat.

"Pengangkatan Prof Abdul Mukti sebagai Pakar Pendidikan, optimis akan membawa arah perubahan berkemajuan pendidikan dasar menengah. Pendidikan yang berkemajuan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Yusuf.
 

Baca Juga: 

Natalius Pigai Pastikan Kementerian HAM Beda dengan Komnas HAM


Yusuf mengaku akan mengawal arah perubahan pendidikan berkemajuan yang diemban Mu'ti. Dia pun akan menunggu gebrakan Mu'ti dalam 100 hari kerja ke depan.

"Semoga dalam waktu 100 hari ke depan arah itu terang benderang" ujarnya.

Terakhir, Yusuf juga mengapresiasi pidato Presiden Prabowo Subianto yang tegas melawan korupsi. Dia menyebut upaya itu perlu terus didorong supaya dituangkan dalam bentuk kebijakan yang konkret.

"Saya apresiasi pidato Presiden Prabowo yang tegas, keras dan penuh semangat “Ok Gas” untuk melawan korupsi. Itu sesuatu yang baik, harus didukung dan kita kawal”, ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)