Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Siti Yona Hukmana • 27 October 2024 14:48
Jakarta: Sri Mulyani kembali didapuk menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) dalam pemerintahan periode 2024-2029. Kehadiran Sri Mulyani disebut untuk menjaga stabilitas makroekonomi Tanah Air.
"Jadi, dengan adanya Sri Mulyani bisa menjaga stabilitas dari makroekonomi kita. Karena kan kita juga tahu ya ketika makroekonomi kita mungkin kurang stabil atau dipandang oleh eksternal pasar dan lain-lain menjadi ekspektasinya jadi kurang baik," kata Ekonom Muda Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 27 Oktober 2024.
Hal itu, kata Eisha, bisa berdampak pada makroekonomi, nilai tukar, inflasi, suku bunga, dan lainnya. Termasuk juga berdampak pada ekonomi sektor riil.
"Kesejahteraan masyarakat juga ujungnya. Jadi memang perlu ada mungkin sosok yang menjaga," ungkap Eisha.
(Kabinet Merah Putih yang dilantik Presiden Prabowo Subianto. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez)
Selain Sri Mulyani, kehadiran Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga dinilai membantu program-program ekonomi yang digadang Presiden Prabowo Subianto. Seperti kebijakan fiskal dan prudent yang harus berkoordinasi dengan kebijakan moneter.
"Dan juga kebijakan sektor lainnya itu juga bisa jalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Makanya kemudian Bu Sri Mulyani, Erick Thohir masih berada dalam komposisi kementerian," ungkap Eisha.
Baca juga: Hari Kedua, Sri Mulyani hingga Erick Thohir Isi Pembekalan Menteri Kabinet Merah Putih |