Partisipasi Pemilih Rendah Dinilai Bukan Gegara Jadwal Pilkada Pilpres Berdekatan

Ilustrasi. Foto: Medcom

Partisipasi Pemilih Rendah Dinilai Bukan Gegara Jadwal Pilkada Pilpres Berdekatan

Fachri Audhia Hafiez • 1 December 2024 11:29

Jakarta: Partisipasi pemilih rendah dinilai bukan disebabkan faktor dekatnya jarak waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg). Kedua kontestasi politik itu dihelat pada Februari 2024 lalu.

"Soal capek dan jenuh karena pilkada dan pemilu berdekatan, kami rasa bukan faktor penyebabnya," kata Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Rendy Umboh kepada Metrotvnews.com, Minggu, 1 Desember 2024.

Rendy mengatakan rendahnya partisipasi itu lantaran kuat atau tidaknya konsolidasi oleh tim sukses kandidat. Sebab, mereka dinilai bertanggung jawab dalam menggaet animo masyarakat.

Faktor lainnya adalah figur kandidat yang ditawarkan ke publik. Menurut dia, memungkinkan kandidat bukan figur yang diharapkan oleh mayoritas masyarakat di daerah.

"Sehingga ada sifat masa bodoh dari msayarakat untuk memilih dan datang
ke TPS," ujar Rendy.
 

Baca juga: 

DPR Curiga Partisipasi Pilkada Rendah karena Dekat Jadwal Pilpres dan Pileg


Situasi tersebut, lanjut dia, perlu evaluasi dari partai politik (parpol). Perlu jadi catatan bahwa soal kepantasan figur yang dicalonkan harus melihat dampak langsung ke pemilih.

"Sehingga ke depan figur yang terbaik dan elektabilitas yang paling tinggilah yang mestinya dicalonkan sebagai calon kepala daerah," ujar Rendy.

Sebelumnya, KPU mengungkap angka sementara tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024, yakni di bawah 70 persen. Menurut Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz, persentase tersebut merupakan angka rata-rata secara nasional.

"Memang kalau kita lihat sekilas ya, dari gambaran secara umum, kurang lebih di bawah 70 persen. Secara nasional rata-rata," ujarnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)