DPR Curiga Partisipasi Pilkada Rendah karena Dekat Jadwal Pilpres dan Pileg

TPS ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Meilikhah.

DPR Curiga Partisipasi Pilkada Rendah karena Dekat Jadwal Pilpres dan Pileg

Fachri Audhia Hafiez • 1 December 2024 09:17

Jakarta: Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda mengatakan masih mencermati rendahnya partisipasi publik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dia curiga hal itu dilandasi dekatnya jadwal pilkada dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Februari 2024 lalu.

"Komisi II DPR ini sedang mencermati apakah dengan keserentakan pemilihan yang kita lakukan justru menimbulkan anomali terhadap partisipasi masyarakat atau misalnya dekatnya jadwal pileg, pilpres dengan pilkada itu juga membuat dorongan partisipasi pemilih menjadi rendah," kata Rifqi melalui keterangannya dikutip Minggu, 1 Desember 2024.

Ketua DPP Partai NasDem itu juga menyoroti limitasi terhadap kandidat. Khususnya berkaitan dengan calon yang telah menjadi anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mundur bahkan sebelum dilantik.

"Hal-hal seperti ini membuat kontestasi terbatas dalam konteks para kandidat dan bisa jadi kalau kita melakukan riset mendalam berpengaruh terhadap dukungan publik dalam konteks Pilkada," ucap Rifqi.
 

Baca juga: KPU akan Gelar Pilkada Ulang di Pangkalpinang dan Bangka

Sebelumnya, KPU mengungkap angka sementara tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024, yakni di bawah 70 persen. Menurut Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU RI August Mellaz, itu merupakan angka rata-rata secara nasional.

"Memang kalau kita lihat sekilas ya, dari gambaran secara umum, kurang lebih di bawah 70 persen. Secara nasional rata-rata," ujarnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)