Menteri Israel yang Wacanakan Penggunaan Bom Nuklir di Gaza Diskors

Asap dan api dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AP)

Menteri Israel yang Wacanakan Penggunaan Bom Nuklir di Gaza Diskors

Willy Haryono • 5 November 2023 21:11

Tel Aviv: Amihai Eliyahu, seorang menteri junior Israel, mewacanakan menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza. Pernyataan kontroversialnya itu berujung pada penjatuhan hukuman skors dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

PM Israel menegaskan bahwa pernyataan bawahan Eliyahu "tidak didasarkan pada realitas."

Menteri Muda Amihai Eliyahu, dari partai sayap kanan Otzma Yehudit, menyampaikan pernyataan bombastis tersebut dalam sebuah wawancara dengan radio Kol Beramah.

Sebagai menteri keturunan Yahudi, Eliyahu bukan bagian dari kabinet perang Israel yang dibentuk setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Ia tidak mempunyai pengaruh dalam pengambilan keputusan pemerintah Israel dalam perang, lapor media The Times of Israel.

Namun, pernyataan yang menghasut tersebut segera dikecam anggota kabinet lainnya. Eliyahu menarik kembali ucapannya dengan mengatakan bahwa "siapa pun yang berakal sehat akan memahami bahwa komentar saya bersifat metaforis."

"Tetapi kita tentu perlu merespons terorisme dengan kuat," sebut Eliyahu, mengutip dari laman Sky News, Minggu, 5 November 2023.

'Pernyataan Gila'

Menteri Pertahanan Yoav Gallant merespons kontroversi seputar Eliyahu: "Untungnya orang-orang seperti ini tidak bertanggung jawab atas keamanan Israel."

Pemimpin oposisi Israel segera menyerukan pemecatan Eliyahu. Yair Lapid mengatakan komentar bom nuklir merupakan "pernyataan mengejutkan dan gila dari seorang menteri yang tidak bertanggung jawab."

"Netanyahu harus memecatnya pagi ini," katanya dalam pernyataan yang diunggah di media sosial X.

Netanyahu telah menskors Eliyahu dari rapat kabinet sampai pemberitahuan lebih lanjut, menurut keterangan Radio Angkatan Darat Israel.

Menuliskan di X, Netanyahu mengatakan: "Pernyataan Menteri Amihai Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan."

"Israel dan IDF beroperasi sesuai standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian terhadap orang yang tidak bersalah. "Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami," tegas Netanyahu.

Baca juga:  Obama Sebut 'Tidak Ada Tangan yang Bersih' dalam Perang Israel-Hamas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)