Pemerintah Sebut Harga Beras Turun Setelah Panen Raya

Ilustrasi. Medcom.id.

Pemerintah Sebut Harga Beras Turun Setelah Panen Raya

Indriyani Astuti • 19 February 2024 16:26

Jakarta: Deputi III Kantor Staf Presiden Edy Priyono meyakini harga beras perlahan turun setelah panen raya. Menurutnya saat ini harga beras tinggi disebabkan karena faktor suplai yang turun. Produksi beras, ujar Edy, terganggu akibat fenomena El Nino sehingga musim tanam mundur.

"Oh iya dong turun (perlahan). Segala sesuatu kalau dia makjlek secara mendadak naik atau turun itu akan repot gitu," kata Edy di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. 

Panen diperkirakan akan berlangsung Maret atau April 2024. Apabila produksi beras tercapai seperti yang diproyeksikan Kementerian Pertanian, Edy mengatakan harga beras bisa turun.

"Nanti kita lihat saja bagaimana ke depan. Harapan pemerintah seperti itu, kalaupun ada kenaikan di beberapa komoditi diharapkan berada di tahap yang wajar," ungkapnya.
 

Baca juga: Kadin DKI Sebut Harga Beras Tinggi karena Pemerintah Terlambat Antisipasi


Guna merespons tingginya harga beras, kata Edy, pemerintah melakukan operasi pasar dan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) mendistribusikan berasnya ke ritel atau pasar modern.

Mengenai permintaan peritel agar harga eceran tertinggi (HET) beras dinaikkan, Edy mengatakan saat ini pemerintah belum mengambil kebijakan itu. Jika HET dinaikkan justru akan mendorong harga beras lebih tinggi lagi. Meski demikian, Edy mengatakan HET akan dievaluasi.

"Ya nanti kita evaluasi apakah HET itu masih realistis atau tidak. Badan Pangan nanti pasti akan menganalisa karena HET sekarang itu merupakan hasil evaluasi dan sudah memperhitungkan berbagai kenaikan biaya waktu tahun lalu sudah terjadi juga," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)