Singapura. Foto: Unsplash.
Singapura: Komunitas bisnis internasional semakin tertarik mendirikan bisnis di Singapura yang menjadi tuan rumah kantor pusat regional untuk 4.200 perusahaan multinasional pada 2023. Jumlah ini di atas 1.336 perusahaan yang berlokasi di Hong Kong, saingan utamanya.
Menurut laporan
Bloomberg Intelligence yang merinci kebangkitan Singapura dalam perjuangan abadi untuk dikenal sebagai bisnis utama di Asia, banyak perusahaan Tiongkok yang memperluas jangkauan mereka memilih Singapura dibandingkan Hong Kong.
"Hong Kong telah kalah dalam perlombaan untuk menjadi pilihan utama bisnis internasional untuk kantor pusatnya di Asia, karena semakin banyak perusahaan global dan bahkan Tiongkok memilih Singapura karena hubungan yang lebih baik dengan negara-negara Barat, sumber daya manusia yang lebih luas, ekonomi yang terdiversifikasi, dan insentif pajak," menurut laporan
Bloomberg, dilansir
Business Times, Kamis, 22 Februari 2024.
Perusahaan memberi peringkat lebih tinggi pada Singapura dalam hal stabilitas dan kebebasan politik di tengah meningkatnya risiko geopolitik di kawasan.
"Hong Kong mengkodifikasikan posisinya sebagai pusat keuangan Tiongkok dengan membendung protes politik dan mematuhi kebijakan nol covid-19 di negara tersebut selama pandemi. Sementara Singapura menyoroti independensinya dan muncul sebagai lokasi pilihan untuk kantor bisnis internasional," kata laporan itu.
Bahkan standar tarif pajak perusahaan yang lebih rendah di Hong Kong sebesar 16,5 persen bisa dikalahkan oleh program Singapura yang dapat memotong tarif pajak perusahaan sebesar 17 persen menjadi 13,5 persen atau dibawahnya.
Perusahaan besar di Singapura
Singapura juga membanjiri insentif bagi perusahaan asing yang ingin mendirikan hub regional. Sebuah pendekatan yang membuahkan hasil.
Daftar perusahaan yang memiliki kantor pusat regional di Singapura seperti Who’s Who, FedEx, Microsoft, Google Alphabet, Mead Johnson, Rolls-Royce dan General Motors. Perusahaan Tiongkok seperti pembuat kendaraan listrik Nio didirikan di negara kota tersebut. Sementara perusahaan teknologi Alibaba Group Holding dan Huawei Technologies memperluas operasinya di sana.
"Ekonomi yang lebih terdiversifikasi dapat membantu Singapura menarik lebih banyak bisnis global dibandingkan Hong Kong dalam lima tahun ke depan," menurut laporan Bloomberg Intelligence.