Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
New York: Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mengatakan beberapa kenaikan tarif besar-besaran pada sejumlah impor Tiongkok termasuk baterai kendaraan listrik, chip komputer, dan produk medis akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2024.
Presiden AS Joe Biden akan mempertahankan tarif yang diberlakukan oleh pendahulunya dari Partai Republik, Donald Trump, sambil meningkatkan tarif lainnya, termasuk menaikkan tarif kendaraan listrik sebanyak empat kali lipat menjadi lebih dari 100 persen dan menggandakan tarif tarif semikonduktor menjadi 50 persen.
Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan periode komentar publik selama 30 hari akan ditutup pada tanggal 28 Juni. Mereka mencari komentar mengenai dampak usulan kenaikan tarif terhadap perekonomian AS, termasuk konsumen.
USTR mengatakan usulan kenaikan tarif Tiongkok mencakup produk-produk yang menjadi sasaran dominasi Tiongkok, atau merupakan produk-produk di sektor-sektor di mana Amerika Serikat baru-baru ini melakukan investasi besar.
"Langkah-langkah baru ini berdampak pada barang-barang impor Tiongkok senilai USD18 miliar termasuk baja dan aluminium, semikonduktor, kendaraan listrik, mineral penting, sel surya dan crane," kata Gedung Putih dikutip dari
Business Times, Rabu, 22 Mei 2024.
Angka kendaraan listrik, meskipun menjadi berita utama, mungkin memiliki dampak yang lebih politis dibandingkan dampak praktisnya di AS, yang hanya mengimpor sedikit kendaraan listrik asal Tiongkok.
Untuk produk medis, komentar publik diminta mengenai apakah tarif masker, sarung tangan medis, alat suntik, dan jarum suntik harus lebih tinggi dari yang diusulkan.
Amerika Serikat mengimpor barang senilai USD427 miliar dari Tiongkok pada tahun 2023 dan mengekspor barang senilai USD148 miliar ke negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut, menurut Biro Sensus AS.
Tiongkok curi kekayaan intelektual AS
Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan revisi tarif tersebut dibenarkan karena Tiongkok mencuri kekayaan intelektual AS. Namun Tai juga merekomendasikan pengecualian tarif untuk ratusan kategori impor mesin industri dari Tiongkok, termasuk peralatan manufaktur produk tenaga surya.
Menjelang tindakan yang diharapkan Biden, Tiongkok mengecam rencana tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi kepentingannya. Tiongkok mengatakan kebijakan tarif tersebut kontra-produktif dan merugikan perekonomian AS dan global.
USTR mengatakan pihaknya akan memberikan rincian tentang bagaimana perusahaan dapat mengajukan pengecualian tarif mesin dalam pemberitahuan terpisah. Namun dikatakan bahwa setiap pengecualian yang diberikan akan dimulai pada hari Rabu dan berakhir pada 31 Mei 2025.