Harga Minyak Dunia Naik

Ilustrasi minyak dunia. Foto: Freepik.

Harga Minyak Dunia Naik

Husen Miftahudin • 7 August 2024 08:49

New York: Harga minyak dunia menetap lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), bangkit dari posisi terendah multi-bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya, karena perhatian investor beralih ke ketatnya pasokan dan pasar keuangan pulih dari kemerosotan baru-baru ini.

Melansir Yahoo Finance, Rabu, 7 Agustus 2024, harga minyak mentah Brent naik 18 sen atau 0,2 persen menjadi USD76,48 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 26 sen atau 0,4 persen menjadi USD73,20 per barel. Kedua harga acuan minyak mentah tersebut mengakhiri penurunan beruntun selama tiga sesi.

Janji Iran untuk melakukan pembalasan terhadap Israel dan AS menyusul terbunuhnya dua pemimpin militan telah memunculkan kekhawatiran perang yang lebih luas sedang terjadi di Timur Tengah, yang dapat berdampak langsung pada pasokan dari wilayah tersebut.

Penurunan produksi di ladang minyak Sharara yang berkapasitas 300 ribu barel per hari (bpd) di Libya juga menambah kekhawatiran akan kekurangan pasokan. Perusahaan Minyak Nasional Libya mengatakan mereka akan mulai mengurangi produksi secara bertahap di ladang tersebut karena adanya protes.

Penurunan terkini dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar di pusat-pusat perdagangan utama juga mendukung harga minyak. "Fundamental minyak masih menunjukkan pasar minyak kekurangan pasokan, dengan persediaan minyak masih turun," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Ikut-ikutan Jeblok Imbas Kekhawatiran Resesi
 

Persediaan minyak turun 400 ribu barel/hari


Permintaan bensin di AS kemungkinan mencapai lebih dari sembilan juta barel per hari minggu lalu, memberi dorongan kepercayaan pada perekonomian, kata Staunovo.

Persediaan minyak global menurun sekitar 400 ribu barel per hari pada paruh pertama tahun ini, menurut perkiraan Badan Informasi Energi AS (EIA) yang dipublikasikan pada Selasa. Badan tersebut memperkirakan persediaan akan menurun sekitar 800 ribu barel per hari pada paruh kedua tahun ini.

Badan tersebut menurunkan perkiraan harga minyak rata-rata untuk tahun ini dan tahun depan, dengan alasan penurunan baru-baru ini yang dipicu oleh kekhawatiran ekonomi. Badan tersebut masih memperkirakan harga akan lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Harga spot Brent akan berkisar antara USD85 dan USD90 per barel pada akhir tahun, kata EIA.

Pada Senin, harga minyak mentah Brent anjlok ke titik terendah sejak awal Januari dan harga minyak mentah WTI menyentuh titik terendah sejak Februari, karena kemerosotan pasar saham global semakin dalam akibat meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi di AS, konsumen minyak bumi terbesar di dunia.

Meski demikian, Goldman Sachs mengatakan para ekonomnya melihat risiko resesi terbatas dan meyakini harga minyak akan mendapat dukungan dalam beberapa minggu mendatang dari permintaan yang kuat di Barat dan India.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)