Upah Riil Jepang Naik Pertama Kalinya dalam Dua Tahun Terakhir

Ekonomi Jepang. Foto: Unsplash.

Upah Riil Jepang Naik Pertama Kalinya dalam Dua Tahun Terakhir

Arif Wicaksono • 6 August 2024 13:21

Tokyo: Upah riil Jepang yang disesuaikan dengan inflasi naik pada Juni untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun karena upah nominal naik pada laju tercepat dalam hampir tiga dekade. Data ini mendukung pandangan bank sentral yang meyakini kenaikan upah akan meluas.
 

baca juga:

Melemahnya Yen Buruk Buat Ekonomi Jepang


Melansir Channel News Asia, Selasa, 6 Agustus 2024, upah riil tumbuh 1,1 persen pada Juni, naik untuk pertama kalinya dalam 27 bulan, setelah penurunan 1,3 persen yang direvisi pada Mei, data dari kementerian ketenagakerjaan menunjukkan pada Selasa.

Namun, pengeluaran rumah tangga turun lebih dari yang diharapkan pada bulan yang sama, mengaburkan prospek rencana Bank Jepang untuk terus menaikkan suku bunga.

Beberapa analis menuturkan kemerosotan pasar terbaru, yang terjadi setelah keputusan BOJ minggu lalu untuk menaikkan suku bunga, mungkin juga meredam sentimen konsumen.

Sebelumnya, Panel di Kementerian Tenaga Kerja Jepang telah memutuskan untuk menaikkan upah minimum rata-rata nasional sekitar lima persen menjadi 1054 yen atau setara dengan USD6,85 per jam pada tahun fiskal ini

Gaji minimum baru akan diterapkan oleh masing-masing prefektur mulai Oktober. Pemerintah telah menetapkan target baru untuk menaikkan upah minimum menjadi 1.500 yen pada pertengahan 2030.

Penawaran kenaikan gaji

Sebagai respons terhadap meningkatnya biaya hidup dan kekurangan tenaga kerja, perusahaan-perusahaan besar Jepang telah menawarkan kenaikan gaji sebesar 5,1 persen pada tahun ini, yang terbesar dalam lebih dari tiga dekade.

Upaya menaikkan upah minimum yang mengikat secara hukum akan meningkatkan daya beli rumah tangga. Namun hal ini bisa menekan keuntungan perusahaan-perusahaan kecil yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Pencapaian inflasi yang berkelanjutan dan pertumbuhan upah yang kuat dipandang sebagai prasyarat bagi Bank of Japan (BOJ) untuk menaikkan suku bunga dari tingkat yang mendekati nol saat ini.

Memperluas kenaikan gaji di kalangan perusahaan-perusahaan kecil sangat penting untuk mendorong ekonomi Jepang. Sebelumnya, juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, menggarisbawahi upaya pemerintah untuk mencapai kenaikan upah yang berkelanjutan.

Pernyataan Hayashi muncul menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan pada 30 dan 31 Juli, ketika dewan tersebut kemungkinan akan membahas apakah kondisi memungkinkannya untuk menaikkan suku bunga dari level saat ini yang mendekati nol.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)