Bawaslu Kabupaten Kotawaringin Timur Pastikan Tidak Ada Pemungutan Suara Ulang

Ilustrasi TPS Pilkada. (Metrotvnews.com/Meilikhah)

Bawaslu Kabupaten Kotawaringin Timur Pastikan Tidak Ada Pemungutan Suara Ulang

Surya Sriyanti • 30 November 2024 16:42

Kotim: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah  (Pilkada) 2024 berjalan kondusif dan tidak ada Pemungutan Suara Ulang (PSU).

"Sampai dengan saat ini, tidak ada laporan potensi PSU maupun gangguan di tempat pemungutan suara (TPS) yang kami terima," ujar Ketua Bawaslu Kotim, Muhamad Natsir, Sabtu, 30 November 2024.

Natsir menjelaskan bahwa Pemungutan Suara Ulang  (PSU) hanya akan dilakukan jika memenuhi syarat tertentu, seperti terjadinya bencana alam, kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan, atau adanya pelanggaran prosedur.

"Jika salah satu syarat tersebut terpenuhi, maka PSU akan dilaksanakan sesuai tata cara yang diatur oleh perundang-undangan. Namun, sejauh ini tidak ada indikasi yang mengarah ke PSU," jelasnya. 
 

Baca juga: 347 TPS di Jatim Belum Kirim Hasil Rekapitulasi ke Pusat Data KPU

Proses pemungutan suara pada Rabu, 27 November 2024, berlangsung kondusif, meskipun beberapa TPS terdampak banjir. Namun, situasi tersebut tidak sampai menghalangi tahapan pilkada.

Bawaslu Kotim mengerahkan tim untuk melakukan patroli ke berbagai TPS guna memastikan tidak ada pelanggaran selama proses pemungutan suara.

"Berdasarkan laporan sementara, proses pemungutan suara dan rekapitulasi di 667 TPS yang tersebar di 17 kecamatan berjalan lancar," ungkap  Natsir.

Meskipun demikian, Bawaslu tetap membuka kemungkinan adanya laporan susulan terkait dugaan pelanggaran.

"Harapan kami, situasi kondusif ini tetap terjaga hingga seluruh tahapan pilkada selesai. Kami mengingatkan semua pihak terkait untuk melaksanakan tugas sesuai aturan, agar tidak terjadi pelanggaran signifikan yang dapat mengganggu jalannya Pilkada 2024," pungkas  Natsir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)