Menlu Retno: Tak Dukung UNRWA Sama Dengan Mengancam Kemanusiaan

Menlu Retno Marsudi pada pertemuan Sidang Majelis Umum PBB. Foto: Kemenlu RI

Menlu Retno: Tak Dukung UNRWA Sama Dengan Mengancam Kemanusiaan

Marcheilla Ariesta • 27 September 2024 10:01

New York: Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Ia mengatakannya saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri untuk mendukung UNRWA di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York.

Pertemuan dihadiri oleh berbagai perwakilan negara PBB yang menyoroti tantangan serius yang dihadapi UNRWA serta langkah kolektif untuk memperkuat dukungan bagi Badan PBB tersebut, serta mendukung hak-hak pengungsi Palestina.

"Sulit dibayangkan bagaimana situasi kemanusiaan (di Palestina) saat ini, jika tidak ada UNRWA di lapangan," ungkap Menlu Retno, dikutip dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Medcom.id, Jumat, 27 September 2024.

Ia menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap UNRWA. Menurut Menlu Retno, terdapat dua hal utama yang diperlukan untuk mendukung UNRWA.

Pertama, dukungan politis. Menlu Retno menekankan tidak ada alternatif selain UNRWA untuk membantu situasi kemanusiaan di Palestina, dan karena itu penting melindungi mandat UNRWA dari tekanan politik dan upaya untuk mendelegitimasi Badan PBB tersebut.

“Ancaman terhadap UNRWA adalah ancaman bagi kemanusiaan,” tegas Menlu Retno.

Yang kedua, yakni dukungan pendanaan. Menlu Retno mengajak semua negara untuk memberikan dukungan pendanaan untuk UNRWA. 

Menlu Retno mengatakan, Indonesia telah memberikan dukungan konkret dengan melipatgandakan kontribusi tahunan untuk UNRWA pada 2024. Selain itu, RI telah berkontribusi untukmendukung Flash Appeal UNRWA.

Menutup pidatonya, Menlu Retno menegaskan bahwa pekerjaan UNRWA bukanlah pengganti solusi yang adil bagi masalah pengungsi Palestina.

“Ini adalah respons kemanusiaan terhadap krisis politik yang berlarut-larut,” seru Menlu Retno.

UNRWA saat ini menjadi platform utama untuk bantuan kemanusiaan kepada Palestina. 

“Mendukung UNRWA bukanlah tindakan amal, melainkan investasi fundamental bagi kemanusiaan, stabilitas, dan perdamaian regional,” tegas Menlu Retno.

Ia pun mengajak komunitas internasional untuk segera mengakui Negara Palestina dan keanggotaan penuh di PBB.

“Ini adalah satu-satunya cara untuk memberikan tekanan politik terhadap Israel, dan satu-satunya cara agar kita dapat mencapai Solusi dua negara,” pungkas Menlu Retno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)