Normalisasi Hubungan Saudi-Israel Dinilai AS Jalan Terbaik Dirikan Negara Palestina

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam acara World Economic Forum di Davos, 16 Januari 2024. (AP)

Normalisasi Hubungan Saudi-Israel Dinilai AS Jalan Terbaik Dirikan Negara Palestina

Willy Haryono • 17 January 2024 14:18

Washington: Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, menyebutkan bahwa strategi Washington pascaperang Gaza adalah mengaitkan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi dengan pembentukan negara Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Sullivan dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada Selasa, 16 Januari 2024.

Komentarnya menggemakan pesan pribadi Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv pekan lalu.

Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Biden berharap menggunakan potensi kesepakatan perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi sebagai pengaruh agar Israel setuju dengan rencananya mengenai apa yang terjadi di Gaza setelah perang.

"Strategi pasca 7 Oktober adalah kami ingin melihat normalisasi (antara Israel dan Arab SaudiP terikat pada cakrawala politik Palestina," kata Sullivan, seperti dikutip Axios, Rabu, 17 Januari 2024. Tanggal 7 Oktober merujuk pada meletusnya perang antara Israel dan kelompok Hamas tahun lalu.

Sullivan memaparkan empat prinsip pemikiran AS mengenai penyelesaian politik pascaperang: Gaza tidak pernah digunakan untuk melancarkan serangan terhadap Israel; perdamaian antara Israel dan negara-negara Arab di kawasan; pembentukan negara Palestina; dan jaminan keamanan bagi Israel.

"Saya tahu hal ini masih sulit untuk dibayangkan, namun ini adalah satu-satunya jalan yang memberikan perdamaian dan keamanan bagi semua orang. Hal ini dapat dilakukan. Bagian-bagiannya harus disatukan. Bukan beberapa tahun ke depan, namun dalam jangka waktu dekat jika semua kita bersatu dan mengambil keputusan yang berani," ungkap Sullivan.

Pemerintahan Netanyahu termasuk kelompok ultranasionalis yang menentang wacana pembentukan negara Palestina. Sangat kecil kemungkinannya mereka akan menyetujui jalan menuju negara Palestina di masa depan.

Sullivan mengakui bahwa pemerintahan Netanyahu "telah menyatakan pandangan yang cukup kuat secara terbuka mengenai masalah Palestina," namun dia menekankan bahwa para pejabat Israel akan memutuskan cara terbaik untuk menjamin keamanan Israel.

"Ini adalah keyakinan kuat Presiden Biden bahwa cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan menjamin keamanan Israel," sebut Sullivan.

Pernyataan Sullivan di Davos muncul ketika pemerintahan Biden tampaknya sedang berjuang untuk mencapai kemajuan dalam dua perang yang memerlukan banyak investasi. Dua perang yang dimaksud adalah konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas.

Baca juga:  Jangan Tutup Mata Soal Gaza, Solusi Dua Negara Harus Segera Terwujud!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)