Alat berat berada di lokasi serangan Israel di Damaskus, Suriah, 20 Januari 2024. (AP)
Willy Haryono • 21 January 2024 13:53
Teheran: Serangan rudal Israel telah menewaskan sejumlah anggota Korps Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah pada Sabtu kemarin. Merespons hal ini, Pemerintah Iran pun bertekad balas dendam.
Gempuran tersebut merupakan sebuah "upaya putus asa untuk menyebarkan ketidakstabilan di kawasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dalam pernyataannya yang dilaporkan media pemerintah.
"Iran memiliki hak untuk menanggapi terorisme terorganisir yang dilakukan rezim Zionis palsu pada waktu dan tempat yang tepat," lanjutnya, seperti dikutip dari Gulf Times, Minggu, 21 Januari 2024.
Ambulans dan truk pemadam kebakaran berkumpul di sekitar lokasi serangan yang telah ditutup setelah kejadian.
Operasi penyelamatan bagi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan terus berlanjut sepanjang hari. Sebuah derek dipasang untuk mengangkat lempengan beton dari reruntuhan.
Seorang jurnalis AFP mengatakan bangunan itu telah hancur menjadi puing-puing.
"Saya mendengar ledakan dengan jelas di wilayah barat Mazzeh, dan saya melihat kepulan asap besar," kata seorang warga kepada AFP, yang meminta tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
"Suaranya mirip dengan ledakan rudal, dan beberapa menit kemudian saya mendengar suara ambulans," sambungnya.