Hizbullah Serukan Balas Dendam usai Israel Serang Konsulat Iran di Damaskus

Warga dan petugas berkumpul di lokasi serangan Israel di gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada Senin, 1 April 2024. (EPA)

Hizbullah Serukan Balas Dendam usai Israel Serang Konsulat Iran di Damaskus

Marcheilla Ariesta • 2 April 2024 20:53

Teheran: Iran dan salah satu kelompok sekutu utamanya, Hizbullah, berjanji untuk merespons serangan Israel yang telah menghancurkan gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus. Serangan itu menewaskan tujuh orang, termasuk dua jenderal Iran.

Saluran televisi pemerintah Iran melaporkan pada hari Selasa, 2 April 2024, bahwa Dewan Keamanan Nasional Tertinggi negara itu, sebuah lembaga pengambil keputusan utama, bertemu pada Senin malam dan memutuskan bahwa sebuah respons "diperlukan" terkait serangan Israel di Suriah.

Laporan tersebut mengatakan bahwa pertemuan itu dipimpin langsung Presiden Iran Ebrahim Raisi. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Israel telah berulang kali menargetkan pejabat militer Iran di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon. Serangan pada Senin kemarin di Damaskus menandakan peningkatan ketegangan karena serangan Israel menghancurkan gedung misi diplomatik Iran.

Tidak jelas apakah Iran akan merespons dengan mengambil risiko konfrontasi berbahaya dengan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), atau apakah Iran akan terus bergantung pada kelompok-kelompok yang berpihak pada Teheran, termasuk Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.

Serangan udara di Suriah menewaskan Jenderal Mohammad Reza Zahedi, yang memimpin Pasukan elite Quds di Lebanon dan Suriah hingga 2016, menurut Garda Revolusi Iran. Serangan ini juga menewaskan wakil Zahedi, Jenderal Mohammad Hadi Hajriahimi, dan lima perwira lainnya.

Hizbullah mengatakan, Zahedi memainkan peran penting dalam membantu "mengembangkan dan memajukan pekerjaan" kelompok tersebut di Lebanon.

"Kejahatan ini pasti tidak akan berlalu tanpa ada hukuman dan balas dendam," tegas Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

Pecahnya perang di Gaza hampir enam bulan lalu telah menyebabkan terjadinya serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel hampir setiap hari, dan seringnya serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Israel, yang jarang mengakui serangan terhadap sasaran Iran, mengatakan pihaknya tidak berkomentar mengenai serangan terbaru di Suriah, meski juru bicara militer menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak (drone)pada Senin pagi terhadap pangkalan angkatan laut di Israel selatan.

Baku tembak harian antara Israel dan Hizbullah terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, menimbulkan kekhawatiran akan meletusnya perang berskala besar. Houthi juga telah meluncurkan rudal jarak jauh ke arah Israel, termasuk pada hari Senin.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan pada Selasa ini bahwa Iran menyampaikan pesan penting kepada AS pada Senin malam serta menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB. Pesan ke Washington disampaikan melalui utusan Swiss di Teheran.

Selama ini, Swiss menjaga kepentingan AS di Iran. IRNA mengatakan, Iran menganggap AS, sekutu terdekat Israel, juga bertanggung jawab atas serangan di Damaskus.

Baca juga:  Israel Serang Konsulat Iran di Damaskus, Teheran: Pelanggaran Jelas dan Serius!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)