Intel. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 19 June 2023 11:39
Yerusalem: Pembuat cip AS Intel Corp akan menghabiskan USD25 miliar untuk pabrik baru di Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebutnya sebagai investasi internasional terbesar yang pernah ada di negara tersebut.
Dikutip dari Channel News Asia, Senin, 19 Juni 2023, pabrik di Kiryat Gat akan dibuka pada 2027, beroperasi setidaknya hingga 2035 dan mempekerjakan ribuan orang. Di bawah kesepakatan Intel akan membayar tarif pajak 7,5 persen, naik dari lima persen saat ini.
Selama hampir lima dasawarsa beroperasi di Israel, Intel telah tumbuh menjadi pemberi kerja dan eksportir swasta terbesar di negara itu dan pemimpin industri elektronik dan informasi lokal.
Pada 2017, Intel membeli Mobileye Global Inc yang berbasis di Israel, yang mengembangkan dan menerapkan sistem bantuan pengemudi canggih, seharga USD15 miliar. Intel membawa Mobileye menjadi perusahaan publik pada tahun lalu.
Kesepakatan itu, Netanyahu menyebutnya sebagai pencapaian luar biasa bagi ekonomi Israel dan merupakan investasi terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan internasional di Israel. Dalam sebuah pernyataan, Intel mengatakan operasinya di Israel telah memainkan peran penting dalam kesuksesan global perusahaan.
"Niat kami untuk memperluas kapasitas manufaktur di Israel didorong oleh komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan manufaktur di masa depan dan kami menghargai dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Israel," katanya.