Ilustrasi dolar AS. Foto: AP
Annisa Ayu Artanti • 27 September 2023 07:33
New York: Kurs dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat karena pasar masih gelisah dengan proyeksi suku bunga hawkish dari Federal Reserve.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik beberapa basis poin mendekati 4,57 persen pada Selasa pagi, tertinggi sejak 2007, sebelum akhirnya turun.
Melansir Xinhua, Rabu, 27 September 2023, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi mengangkat dolar AS, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,22 persen pada 106,2270 di akhir perdagangan, tertinggi dalam sekitar 10 bulan.
Presiden Joe Biden pada Selasa meminta kongres dalam sebuah unggahan di media sosial untuk mendanai pemerintah seiring dengan meningkatnya peringatan penutupan yang membayangi dapat membahayakan peringkat kredit dan dolar AS.
Baca juga: Dolar AS Menguat terhadap 6 Mata Uang Utama
Shutdown berdampak negatif pada ekonomi AS
Moody's dan Wells Fargo memperingatkan minggu ini
shutdown akan berdampak negatif pada ekonomi AS.
Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen The Conference Board turun selama dua bulan berturut-turut, turun menjadi 103 di September dari angka yang direvisi naik menjadi 108,7 di bulan sebelumnya.
Menurut data indeks ini berada di level terendah kedua tahun ini, berada di atas angka 102,5 pada Mei. Belanja konsumen berfungsi sebagai pendorong penting untuk pertumbuhan ekonomi AS.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan ia melihat
soft landing untuk ekonomi AS lebih mungkin terjadi, tetapi juga ada kemungkinan 40 persen Fed harus menaikkan suku bunga secara signifikan untuk memerangi inflasi.
Dalam sebuah wawancara, Ketua JP Morgan Jamie Dimon mengatakan kasus terburuk adalah suku bunga tujuh persen dengan stagflasi.
"Jika mereka akan memiliki volume yang lebih rendah dan suku bunga yang lebih tinggi, akan ada tekanan dalam sistem. Kami menghimbau para klien kami untuk bersiap menghadapi tekanan semacam itu. Saya tidak yakin apakah dunia siap untuk tujuh persen," ungkap dia.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0566 dolar AS dari 1,0587 dolar pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi 1,2157 dolar AS dari 1,2208 dolar.
Dolar AS membeli 149,0710 yen Jepang, lebih tinggi dari 148,8090 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9152 franc Swiss dari 0,9123 franc Swiss, dan naik ke 1,3521 dolar Kanada dari 1,3471 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 11,0285 krona Swedia dari 11,0561 krona Swedia.