Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Foto:Dok.Golkar)
Patrick Pinaria • 11 August 2023 22:36
Jakarta: Wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) tengah mengusik Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Namun munaslub diragukan bisa benar-benar terealisasi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat munaslub sulit direalisasikan. Salah satunya, terkait dengan rapor Airlangga Hartarto selama menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Dedi menilai Airlangga telah menjalankan tugas dengan baik sebagai ketum. Hal tersebut membuat posisinya sulit digoyang.
"Saya kira wacana munaslub di Golkar sebenarnya tidak cukup kuat. Paling tidak kesulitan munaslub ada dua. Pertama, Pak Airlangga Hartarto tidak menunjukkan kegagalan pada masa kepemimpinannya karena tidak ada catatan kekalahan. Misalnya, pada Pemilu 2019 maupun kesalahan keputusan pada Pemilu 2024," ujar Dedi saat dihubungi Medcom.id di Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.
Alasan kedua mengapa wacana munaslub sulit diwujudkan, kata Dedi, karena internal Partai Golkar solid. Saking solidnya, Dedi tak yakin pihak luar mampu menyelenggarakan munaslub.
"Hal yang kedua, tokoh-tokoh yang banyak menyuarakan titahnya dari luar. Misalnya, Luhut Binsar Panjaitan. Meskipun Luhut bisa disebut sebagai kader Partai Golkar, eks Partai Golkar, tetapi tetap saja ia akan mewakili pemerintah atau kekuasaan. Termasuk juga Bahlil. Itu menjadi catatan penting," katanya.
Soliditas internal Partai Golkar tersebut tak lepas dari faktor ketokohan Airlangga Hartarto.
"Airlangga tetap berhasil membuat solid internal partai karena semua elite dari sekjen sampai kepala-kepala departemen terafiliasi dengan Airlangga secara langsung. Berbeda dengan kepengurusan sebelumnya yang mungkin sudah terpecah dalam beberapa fraksi," kata Dedi menjelaskan.
Sebelumnya marak diberitakan, wacana munaslub ramai diembuskan oleh eksponen Golkar. Kelompok ini tidak puas dengan kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Eksponen Golkar memberi surat terbuka yang ditujukan kepada seluruh keluarga partai berlambang pohon beringin kuning itu. Salah satunya, yakni mendorong munaslub untuk mengganti ketua umum Partai Golkar. Surat tersebut diterima anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam.