Bukan Beban, Guru Disebut Aset Bangsa

Rektor Universitas Harkat Negeri Sudirman Said/Metro TV/Candra

Bukan Beban, Guru Disebut Aset Bangsa

Candra Yuri Nuralam • 21 August 2025 19:37

Jakarta: Rektor Universitas Harkat Negeri Sudirman Said menegaskan guru dan dosen, sebagai instrumen penting. Pelaku profesi itu wajib dimuliakan.

"Guru bukan beban, tapi aset bangsa yang harus dimuliakan," kata Sudirman melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 Agustus 2025.

Sudirman mendukung penuh rencana peningkatan kesejahteraan guru dan dosen. Kesejahteraan mereka dinilai penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

"Karena itu saya mendukung gagasan untuk meningkatkan perbaikan kesejahteraan guru dan dosen secara radikal," ucap Sudirman.
 

Baca: Anggaran Insentif Guru Agama di Jawa Tengah Naik dari Rp250 Miliar Jadi Rp300 Miliar

Sudirman percaya peningkatan kesejahteraan bisa memperbaiki mutu guru dan dosen saat mengajar. Sehingga, kesempatan memiliki generasi penerus yang unggul bisa semakin besar.

Peningkatan kesejahteraan guru dan dosen juga dinilai penting untuk memastikan ada penerusnya. Jika gajinya kecil, minat masyarakat menjadi tenaga pengajar bisa memudar.

"Kalau yang berminat banyak, otomatis yang akan terpilih sebagai pendidik adalah putra-putri terbaik bangsa. Mutu guru dan pendidikan ke depan dipastikan akan meningkat tajam," ujar Sudirman.

Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sepakat pekerjaan guru dan dosen harus dikategorikan aset penting bangsa yang harus dimuliakan. Apresiasi untuk tenaga pengajar bisa dilakukan dengan memastikan kesejahteraannya tercukupi.

"Kalau guru hanya digaji Rp500 ribu sulit untuk menyuntikkan ambisi dan imajinasi pada muridnya. Kalau guru digaji dengan cara yang sangat berkenan, mereka akan bisa melejitkan murid," kata Gita.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)