Serangan Udara Nigeria di Perbatasan Kamerun Tewaskan 35 Ekstremis

Abuja: Militer Nigeria telah melakukan serangan udara presisi di timur laut pada Sabtu, 23 Agustus dini hari, yang menewaskan sedikitnya 35 terduga anggota kelompok ekstremis. Serangan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Nigeria untuk menekan militansi dan kebangkitan Boko Haram.

Juru bicara Angkatan Udara Nigeria, Ehimen Ejodame, mengatakan operasi itu menargetkan empat lokasi di Kumshe, negara bagian Borno, dekat perbatasan dengan Kamerun. Menurutnya, para pemberontak berkumpul di wilayah tersebut setelah sebelumnya berupaya menyerang pasukan darat Nigeria.

“Setelah operasi itu, komunikasi kembali terjalin dengan pasukan darat, yang mengonfirmasi bahwa situasi di sekitar lokasi mereka telah stabil,” ujar Ejodame, dikutip dari Washington Times, Minggu, 24 Agustus 2025.

Boko Haram, yang muncul sejak 2009, dikenal sebagai salah satu kelompok bersenjata paling mematikan di dunia. Mereka menentang pendidikan Barat dan berusaha memberlakukan hukum Islam radikal di timur laut Nigeria.

Kelompok sempalan yang lebih baru, Islamic State West Africa Province (ISWAP), kerap menargetkan instalasi militer dan menguasai sejumlah pangkalan di wilayah tersebut.

Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), konflik yang dipicu Boko Haram telah menewaskan sekitar 35.000 warga sipil dan memaksa lebih dari dua juta orang mengungsi. Dampaknya juga meluas hingga ke negara-negara tetangga seperti Niger.

Meski pemerintahan Presiden Bola Tinubu berupaya keras membasmi kelompok jihadis, serangan masih terus terjadi. Selain menghadapi pemberontakan di timur laut, Nigeria juga berjuang melawan kelompok bersenjata di kawasan utara-tengah dan barat laut negara itu. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Serangan di Masjid Nigeria, 50 Orang Dilaporkan Tewas