Elon Musk. Foto: EFE-EPA
Husen Miftahudin • 10 February 2025 20:22
Jakarta: CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk telah memutuskan untuk tidak melanjutkan tawaran pembelian aplikasi berbagi video populer, TikTok. Keputusan ini muncul setelah negosiasi yang panjang dan rumit antara Musk dan pihak TikTok, yang dikendalikan oleh perusahaan teknologi Tiongkok, ByteDance.
"Setelah mempertimbangkan dengan hati-hati, saya telah memutuskan untuk tidak membeli TikTok, meskipun TikTok adalah platform yang menarik dengan basis pengguna yang besar. Saya tidak merasa akuisisi ini sesuai dengan visi jangka panjang saya," kata Musk dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan melalui akun Twitter-nya, dikutip Senin, 10 Februari 2025.
Keputusan Musk ini mengejutkan banyak pihak, mengingat ia sebelumnya telah menunjukkan minat kuat untuk membeli TikTok. Pada awal tahun ini, Musk dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan petinggi TikTok untuk membahas kemungkinan akuisisi.
Beberapa sumber anonim yang dekat dengan negosiasi mengungkapkan Musk akhirnya menarik diri karena khawatir tentang potensi masalah regulasi dan keamanan data.
(Ilustrasi aplikasi TikTok. Foto: Getty Images)
TikTok telah menghadapi kritikan keras dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), terkait dengan potensi risiko keamanan nasional karena kepemilikan perusahaan oleh Pemerintah Tiongkok.
Musk juga mungkin merasa akuisisi TikTok akan menjadi terlalu berat untuk perusahaan-perusahaan yang sudah ada di bawah kendalinya, seperti Tesla dan SpaceX.
Meskipun TikTok merupakan platform dengan nilai yang tinggi, Musk mungkin memprioritaskan fokusnya pada pengembangan teknologi inovatif yang sedang berjalan di perusahaan-perusahaan tersebut.
Baca juga: Ingin Kuasai 50% Saham, Trump Kasih Waktu 75 Hari TikTok Beroperasi di AS |