DLHK Kota Depok Uji Sampel Air Diduga Tercemar Limbah Pabrik Fermentasi Makanan

Lokasi pabrik diduga buang limbah sembarang di Sukmajaya, Depok. MI

DLHK Kota Depok Uji Sampel Air Diduga Tercemar Limbah Pabrik Fermentasi Makanan

Media Indonesia • 11 February 2025 15:53

Depok: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menurunkan tim uji laboratorium guna mengecek pencemaran yang diduga kuat akibat pembuangan limbah pabrik produksi bahan fermentasi makanan PT Indofermex di Kampung Cipayung Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya.

"DLHK Kota Depok telah menindaklanjuti dugaan pencemaran yang dilakukan pabrik fermentasi makanan PT Indofermex, " kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok Indra Kusuma, Selasa, 11 Februari 2025.

Tim ahli DLHK mengambil air dari saluran drainase sebagai sampel untuk diuji di Laboratorium. Hasil dari pengujian menjadi dasar tindakan yang harus dilakukan pemerintah terhadap pabrik tersebut.

Indra mengatakan tim uji Laboratorium PT Indofermex juga ikut dalam pengambilan sampel limbah pabrik. Kebijakan ini atas desakan DLHK Kota Depok setelah limbah parik itu dikeluhkan warga karena mengganggu kesehatan.
 

Baca: Diduga Limbah Pabrik, Warga Sukmajaya Depok Keluhkan Bau Busuk

"Karena itu, kewajiban perusahaan. Kami (pemerintah) meminta manajemen pabrik fermentasi makanan PT Indofermex segera memperbaiki alat dan sumber-sumber dampaknya, " kata Indra.

Ia menambahkan, pencemaran limbah terjadi pada Senin, 10 Februari pukul 21.00 WIB. Pencemaran tersebut diduga akibat bocornya bak penampungan limbah yang berada di belakang pabrik. DLHK akan memantau informasi terkini kondisi warga yang terdampak sakit. Sedangkan hasil uji laboratoriu  membutuhkan waktu beberapa hari kedepan.

“Untuk hasil uji laboratorium, hasil ujinya akan diketahui selama 14 hari ke depan dan hari kerja baru keluar,’’ jelas Indra.

Indra  juga meminta masyarakat setempat agar bersabar menunggu hasil dari uji laboratorium. Sementara itu, perwakilan  warga Kampung Cipayung, Kelurahan Sukmajaya, Icuk Pramana Putra berharap pengujian limbah tersebut tidak memihak kepada pemilik pabrik. Icuk mengatakan warga sudah jelas-jelas merasakan dampak mulai dari kebauan, batuk-batuk, pusing dan sesak nafas.

"Tentu harapan kami uji baboratorium sama dengan apa yang kami rasakan, " tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)