Harga Emas Merosot Dipicu Pernyataan Trump

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Harga Emas Merosot Dipicu Pernyataan Trump

Eko Nordiansyah • 23 April 2025 09:02

Chicago: Harga emas turun saat perdagangan sesi Asia pada Rabu, 23 April 2025 dimulai. Pada saat berita ini ditulis, XAU/USD merosot lebih dari satu persen dan diperdagangkan di USD3.333.

Melansir FXStreet, Rabu, 23 April 2025, harga emas merosot USD50 saat sentimen risiko membaik karena optimisme perdagangan AS-Tiongkok dan retorika The Fed yang lebih tenang.

Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi dia tidak akan memecat Ketua The Fed, Powell, meredakan kekhawatiran pasar terhadap independensi bank sentral.

"Pers selalu mengada-ada. Tidak, Saya tidak berniat memecatnya. Saya ingin melihatnya lebih aktif dalam hal idenya untuk menurunkan suku bunga," kata Trump.

Sebelumnya dari Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengungkapkan dia melihat de-eskalasi dengan Tiongkok, yang memperbaiki sentimen pasar, yang menjadi hambatan bagi harga bulion.
 

Baca juga: 

Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Baru, Ini Pendorongnya



(Ilustrasi emas. Foto: Dok AP)

Potensi kenaikan harga emas masih ada

Meski demikian, ketidakpastian tentang kebijakan perdagangan AS dan serangan Presiden Donald Trump terhadap Federal Reserve (The Fed) dapat meningkatkan permintaan emas dan mendorong harga lebih tinggi. Sejauh tahun ini, harga emas telah naik hampir 29 persen karena geopolitik dan perubahan suasana hati Trump.

Minggu lalu, Ketua Jerome Powell mengatakan The Fed akan tetap bergantung pada data dan bahkan mengisyaratkan kemungkinan skenario stagflasi. "Kami mungkin mendapati diri kami dalam skenario menantang di mana tujuan mandat ganda kami dalam ketegangan," ujar Powell.

Di tengah latar belakang ini dan prospek ekonomi yang tidak pasti, para investor berbondong-bondong mencari aman, karena arus masuk ETF Emas meningkat, menurut World Gold Council (WGC).

"ETF yang didukung emas fisik global melaporkan arus masuk yang kuat pada bulan Maret dengan total USD8,6 miliar. Ini membantu mendorong total arus masuk kuartal pertama sebesar USD21 miliar (226t) ke level kuartalan tertinggi kedua dalam dolar, hanya di belakang USD24 miliar (433t) pada kuartal kedua 2020," ungkap WGC.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)