Evaluasi Seluruh Direksi BUMN, CEO Danantara Pastikan Diisi Profesional yang Bersih

Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani. Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo

Evaluasi Seluruh Direksi BUMN, CEO Danantara Pastikan Diisi Profesional yang Bersih

M Ilham Ramadhan Avisena • 29 April 2025 13:04

Jakarta: Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani memastikan akan mengevaluasi seluruh pimpinan yang ada di perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Itu dilakukan agar kemanfaatan perusahaan pelat merah dapat dioptimalisasi dengan baik.

"Kita diminta mengevaluasi secara total, secara komprehensif dari semua direksi dan perusahaan yang berada di BUMN untuk memastikan bahwa mereka mempunyai satu pemahaman, satu visi dan misi dengan Danantara dan BUMN lainnya," kata dia usai melakukan Town Hall Danantara Indonesia, Jakarta, dikutip Selasa, 29 April 2025.

Upaya evaluasi itu, imbuh Rosan, akan dilakukan bersama dengan pihak ketiga untuk memastikan orang-orang yang duduk di jajaran direksi perusahaan BUMN memiliki kompetensi, kepatutan, berkomitmen dan berkarakter baik.

Hal itu dinilai penting lantaran perusahaan pelat merah diharapkan mampu memperoleh imbal atau return yang terus meningkat. Peningkatan tersebut juga mesti dilakukan dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan benar.

"Akuntabilitas, transparansi dan juga sustainability. Jadi itu yang akan kita lakukan karena memang Bapak Presiden (meminta) bahwa hal-hal yang kurang patut yang tidak terpuji di masa lama tidak ada lagi dan harus dipilih benar-benar orang yang profesional, orang yang bersih," tutur Rosan.

"Sebetulnya disampaikan oleh Bapak Presiden, tadi kita sudah sampaikan juga bahwa tidak boleh ada korupsi lagi, tidak boleh, maksudnya kita tidak ada toleransi sama sekali," tambahnya.
 

Baca juga: 

Presiden Prabowo Minta Kinerja Direksi Danantara dan BUMN Dievaluasi



(Ilustrasi Danantara. Foto: Dok istimewa)

Kelola 844 perusahaan BUMN

Diketahui sejak 21 Maret 2025 Danantara secara resmi mengelola 844 perusahaan BUMN, hingga anak-anak perusahaannya. Rosan berharap itu akan menjadi titik awal optimalisasi aset negara dan dapat membawa manfaat bagi perekonomian dalam negeri.

Dari hitungan kasar, Danantara saat ini telah mengelola aset hampir USD1 triliun yang berasal dari perusahaan-perusahaan BUMN sekitar USD980 miliar dan aset di kawasan Gelora Bung Karno yang telah diserahkan oleh Kementerian Sekretariat Negara kepada Danantara senilai USD25 miliar.

"GBK yang ada di mensesneg, yang nilainya di value 8 tahun yang lalu itu nilainya USD25 miliar. Nah jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini akan dimasukkan ke dalam Danantara. Dan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif. Aset yang bisa menghasilkan baik dari return of asset, return of investment," ungkap Rosan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)