Direktur Utama nonaktif PT Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota. Metro TV/Heinrich Terra
Medcom • 11 August 2025 16:57
Jakarta: Joao Angelo De Sousa Mota menyebut selama enam bulan ini, tidak pernah ada dukungan dari stakeholder terkait, termasuk Danantara, terhadap PT Agrinas Pangan Nusantara. Khususnya, dukungan soal anggaran.
"Kami sampai hari ini tidak mendapatkan dukungan maksimal untuk bisa membuat langkah-langkah nyata yang sudah kami siapkan. Termasuk. dukungan anggaran yang sampai hari ini Agrinas Pangan Nusantara masih 0," ujar Joao Angelo, dalam keterangannya, Senin, 11 Agustus 2025.
Dia mengatakan Presiden sangat konsern terhadap masalah pertanian. Sebab, sektor pertanian di Indonesia sudah jauh tertinggal dan petaninya kerap tereksploitasi.
Hanya, keseriusan Presiden tidak dapat ditangkap dengan baik oleh jajarannya di Kabinet Merah Putih. Sehingga, program-program yang sudah dirancang untuk kesejahteraan petani tidak bisa berjalan karena tidak adanya anggaran pendukung.
"Keseriusan Presiden dalam mendukung dan menggerakkan segala upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan ini tidak didukung sepenuhnya oleh stakeholder atau para para pembantu-pembantunya," kata dia.
Baca Juga:
Baru Jabat 6 Bulan, Joao Angelo De Sousa Mota Mundur dari Dirut Agrinas Pangan Nusantara |
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani memberi sinyal Agrinas akan mendapatkan kucuran modal dari dividen Danantara. Mengingat, Agrinas bakal menjadi bagian dari Danantara.
"Dengan adanya struktur Danantara yang baru ini, Agrinas nanti akan menjadi bagian dari Danantara. Itu mungkin tidak dari Kementerian Keuangan, nanti kami lihat dividen yang kami terima dari BUMN ini," kata CEO Danantara Rosan menjawab pertanyaan wartawan soal Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Agrinas saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.
Rosan melanjutkan Danantara diminta oleh pemerintah untuk menyelaraskan berbagai program dan kegiatan, termasuk yang menyangkut Agrinas, agar sesuai dengan prioritas pemerintah.
"Jadi, kami analisis dan sesuai kriteria kami. Pada intinya, Danantara sebagai induk Agrinas, kami diminta menyelaraskan semua kegiatan agar sesuai dengan visi misi pencipta lapangan kerja, dan melihat hal itu sebagai hal yang positif," ujar Rosan.
Dia kembali menekankan Danantara masih akan mengkaji dan mengevaluasi soal pembiayaan itu, karena yang menjadi fokus saat ini di antaranya memperkuat struktur Agrinas.
"Kami akan lihat dan evaluasi, strukturnya Agrinas ini harus dibuat semakin kuat ya. Nanti kami evaluasi dan koordinasi dengan Agrinas," kata CEO Danantara itu.