Kereta api sudah mulai berjalan normal. Dokumentasi/ Humas Daop 4 Semarang
Jakarta: Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, meminta pihak terkait lebih memperhatikan perawatan kereta api (KA) dan kereta rel listrik (KRL) serta jalurnya agar tak ada lagi kasus anjlok.
Anggoya dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut mengatakan anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir tidak boleh terulang pada KA lain.
"Iya, makanya saya bilang tadi, saya sampaikan bahwa itu perawatannya, itu loh, maintenance-nya kelihatannya tidak maksimal,” kata Lasarus di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.
Lasarus diketahui memimpin komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan. Menurut Lasarus kereta anjlok pasti disebabkan persoalan teknis pada sarana dan prasarana perkeretaapian meliputi perawatan unit kereta maupun jalur kereta.
"Misalnya, dia punya relnya bermasalah kah, atau mungkin di keretanya yang bermasalah, sama-sama memungkinkan tetap jadi anjlok itu," jelas Lasarus.
Lasarus mengungkapkan pihaknya menerima informasi bahwa kedua peristiwa anjlok itu tidak disebabkan longsor. Ketika kereta anjlok karena longsor, peristiwa itu dianggap sebagai faktor alam.
"Tapi ini dua-duanya tidak ada longsor, faktor longsor ini tidak ada. Itu bisa jadi persoalan di relnya atau keretanya gitu," ungkap Lasarus.
Sebelumnya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat, Jumat, 1 Agustus 2025.
Akibatnya 80 perjalanan kereta api dibatalkan dan 42 perjalanan lainnya dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto-Kroya-Bandung.
KRL Commuter Line juga anjlok di Stasiun Jakarta Kota dan mengakibatkan perjalanan angkutan umum yang paling diminati di Ibu Kota terganggu.