Efisiensi Anggaran Jangan Bikin Program Swasembada Pangan Jalan di Tempat

Anggota Komisi IV DPR Rajiv. Foto: Dok. Partai NasDem.

Efisiensi Anggaran Jangan Bikin Program Swasembada Pangan Jalan di Tempat

Anggi Tondi Martaon • 14 February 2025 16:20

Jakarta: Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, menghimbau agar efisiensi anggaran tidak membuat program swasembada pangan dan energi jalan ditempat. Kinerja para pejabat kementerian lembaga terkait diminta tidak menurun karena anggarannya dipangkas.

"Kami berharap Bapak Menteri dan Kepala Badan serta jajarannya tetap semangat bekerja, jangan kendur kinerjanya karena anggarannya turun. Kalau semangat kerjanya turun, pasti pemain cadangan dari Pak Menteri banyak," kata Rajiv melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Februari 2025.

Pernyataan politikus Partai NasDem itu direspons dengan tawa kecil peserta raker dan RDP di Komisi IV DPR. Pemain pengganti yang dimaksud adalah jajaran eselon I yang mendampingi para menteri dan kepala badan.

"Maksud saya dirjennya, tanya saja Pak Mentan (Menteri Pertanian), pasti banyak pemain cadangan dirjennya, ya Pak, tetap semangat, jalan terus swasembada pangan, kita terus dukung dari Komisi IV," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Legislator Nilai Pemangkasan Anggaran Fasilitas Pimpinan BUMN Sudah Tepat


Saat Raker Komisi IV DPR dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta RDP dengan Badan Karantina dan Badan Pangan Nasional, Rajiv menyayangkan rekonstruksi anggaran saat ini. Meski demikian, Fraksi NasDem tetap percaya bahwa pemangkasan anggaran tersebut memiliki manfaat. 

"Saya percaya, langkah yang diambil pemerintah pasti ada alasan dan dampak yang akan memberikan manfaat bagi menteri kita," tegas legislator dari Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Bandung Barat) itu.

Raker dan RDP Komisi IV dengan kelima mitranya itu merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang tertunda pada Rabu, 12 Februari 2025. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)