Zelensky Tegaskan Tidak Takut Pada Trump

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: Anadolu

Zelensky Tegaskan Tidak Takut Pada Trump

Fajar Nugraha • 11 November 2025 15:52

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa dirinya tidak takut terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan menggambarkan hubungan keduanya sebagai konstruktif.

Dalam wawancara dengan The Guardian setelah serangan baru Rusia menyebabkan sebagian besar wilayah Ukraina kehilangan listrik, Zelensky membantah anggapan bahwa pertemuannya dengan Trump di Washington pada Oktober lalu berlangsung tegang.

“Dia tidak melempar apa pun. Saya yakin,” ujar Zelensky sambil menegaskan bahwa pertemuan itu bersifat normal dan berfokus pada kebutuhan pertahanan Ukraina serta upaya melemahkan kemampuan Moskow.

Zelensky mengatakan banyak pihak di dunia takut pada Trump, tetapi ia menegaskan dirinya tidak. “Semua orang di dunia takut pada Trump. Itu benar,” ujar Zelensky.

Namun ia menambahkan, “Tidak, kami bukan musuh Amerika. Kami teman, jadi tidak ada alasan untuk takut.” Ia juga menyampaikan rasa hormat terhadap pilihan rakyat Amerika dan menyebut Amerika Serikat sebagai mitra strategis Ukraina untuk waktu yang lama.

Dalam wawancara tersebut, Zelensky turut menyinggung peran Raja Charles III yang dinilainya memiliki pengaruh penting dalam mempererat hubungan antara Kyiv dan Washington. Ia mengatakan bahwa Trump menghormati Raja Charles dan menganggapnya sosok yang sangat penting.

“Yang Mulia sangat mendukung rakyat kami,” ucap Zelensky, dikutip dari media Anadolu, Selasa, 11 November 2025.

Terkait pertahanan udara, Zelensky mengonfirmasi bahwa Ukraina berencana memesan 27 sistem pertahanan udara Patriot dari produsen senjata Amerika Serikat dan meminta sekutu Eropa untuk meminjamkan sistem serupa sementara waktu.

“Itu tidak akan pernah cukup. Akan cukup ketika perang berakhir,” ujar Zelensky, menegaskan bahwa bantuan militer Barat masih menjadi kebutuhan utama negaranya.

Wawancara dilakukan di Istana Mariinskyi, Kyiv, saat listrik sempat padam akibat serangan Rusia ke jaringan energi.

“Inilah kondisi hidup kami,” kata Zelensky sambil tersenyum.

Zelensky menuduh Rusia melakukan perang hibrida terhadap Eropa dan memperingatkan kemungkinan pembukaan front baru di negara Eropa lain. Ia menegaskan serangan Rusia di Donetsk, termasuk di Pokrovsk, gagal mencapai hasil meski menimbulkan banyak korban.

“Putin berada di jalan buntu tanpa keberhasilan nyata,” ujar Zelensky.

Serangan drone dan rudal Rusia baru-baru ini telah menyebabkan pemadaman listrik berkepanjangan di berbagai wilayah Ukraina, termasuk dua pembangkit listrik tenaga nuklir di bagian barat. Perusahaan energi negara Centrenergo Melaporkan bahwa produksi listriknya turun menjadi nol setelah serangan tersebut.

(Keysa Qanita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)