KTT Darurat Liga Arab Adopsi Rencana untuk Gaza, Lawan Usulan Trump

KTT Darurat Arab di Kairo, Mesir dukung rencana untuk Gaza. Foto: Anadolu

KTT Darurat Liga Arab Adopsi Rencana untuk Gaza, Lawan Usulan Trump

Fajar Nugraha • 5 March 2025 10:28

Kairo: KTT darurat Liga Arab di Kairo, Mesir pada Selasa 4 Maret 2025 mengadopsi rencana rekonstruksi Gaza, Mesir untuk membangun kembali Jalur Gaza.

Pernyataan akhir KTT tersebut menetapkan "pengadopsian rencana yang diajukan oleh Republik Arab Mesir -,dengan koordinasi penuh dengan Negara Palestina dan negara-negara Arab, dan berdasarkan studi yang dilakukan oleh Bank Dunia dan Dana Pembangunan PBB,- mengenai pemulihan awal dan rekonstruksi Gaza sebagai rencana Arab yang komprehensif."

“Liga Arab menegaskan penolakan pemindahan warga Palestina dari tanah mereka dengan dalih atau keadaan apa pun,” tegas hasl dari KTT Darurat Liga Arab itu, seperti dikutip Anadolu, Rabu 5 Maret 2025.

KTT Darurat Liga Arab ini juga menyoroti bahwa mereka menugaskan komite hukum Arab untuk mempelajari klasifikasi pemindahan warga Palestina sebagai bagian dari kejahatan genosida.

KTT tersebut mengutuk keputusan Israel baru-baru ini untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menutup penyeberangan yang digunakan untuk upaya bantuan, dengan menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan "pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata, hukum internasional, dan hukum humaniter internasional."

Selain itu, resolusi tersebut menyatakan penolakan atas penggunaan pengepungan dan kelaparan warga sipil oleh Israel sebagai "sarana untuk mencapai tujuan politik."

Dukungan rencana senilai USD53 miliar oleh para pemimpin Arab di KTT Kairo merupakan jelas bentuk penolakan atas usulan Presiden AS Donald Trump.

Peta jalan tersebut disambut baik oleh para pejuang Palestina dari Hamas, ditolak oleh Israel, dan mendapat tanggapan setengah hati dari pemerintahan Trump.

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi menunjukkan bahwa ada "konsensus di antara negara-negara Arab untuk mendukung rencana rekonstruksi Jalur Gaza, yang memungkinkan Rakyat Palestina untuk tetap tinggal di tanah mereka tanpa pengungsian."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)