Ilustrasi. Foto: Unplash 
                                                
                    Eko Nordiansyah • 13 September 2025 09:00 
                
                
                    
                        Chicago: Harga emas naik lebih dari 0,44 persen selama sesi Amerika Utara pada Jumat, 12 September 2025, karena data pasar pekerjaan yang lebih lemah dari yang diharapkan meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga minggu depan.
Melansir FXStreet, Sabtu, 13 September 2025, XAU/USD diperdagangkan di USD3.649 setelah mencapai terendah harian di USD3.630.
Peluang pelonggaran The Fed meningkat
Minggu ini diakhiri dengan Sentimen Konsumen Universitas Michigan (UoM) yang lebih lembek dari yang diharapkan untuk bulan September, sementara ekspektasi inflasi 5 tahun melonjak.
Data hari Jumat bersama dengan revisi payroll -911K pada hari Selasa, dan peningkatan jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran di AS, mengalahkan data inflasi yang dirilis selama minggu ini.
 
(Ilustrasi. Foto: Dok Bappebti)
Data tersebut telah mengukuhkan kasus untuk pemangkasan suku bunga pertama yang akan datang minggu depan pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 17 September.
Tiga minggu yang lalu, pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole membuka peluang untuk penyesuaian suku bunga sambil mengakui bahwa pasar tenaga kerja mendingin lebih cepat dari yang diharapkan.
Minggu depan, The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dan menjelaskan kebijakan masa depan melalui Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) terbaru.
Tensi geopolitik mendukung harga Emas yang lebih tinggi. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia kehabisan kesabaran dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengancam akan memberlakukan sanksi yang "sangat keras" terhadap negara tersebut.