Rektor Universitas Mercu Buana (UMB), Andi Adriansyah, saat menyampaikan pemaparan kepada mahasiswa. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Generasi muda diajak semakin berkembang dalam menghadapi tantangan kompleks, mulai dari derasnya arus informasi, disinformasi, hingga jebakan algoritma media sosial yang kerap membatasi daya kritis dan kreativitas.
Rektor Universitas Mercu Buana (UMB), Andi Adriansyah, mengingatkan mahasiswa baru agar tidak larut menjadi pengikut arus digital, melainkan mampu berpikir mandiri dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
"Algoritma media sosial dapat membentuk cara berpikir, memengaruhi sikap, bahkan mengarahkan tindakan kita tanpa disadari. Jika mahasiswa hanya mengikuti arus algoritma, daya kritis dan imajinasi akan terkungkung. Inovasi lahir dari keberanian untuk merdeka dalam berpikir dan bertindak," kata Andi di Jakarta, dikutip Selasa, 16 September 2025.
Andi menjelaskan arus digital yang begitu deras sering kali menyeret generasi muda mengikuti opini mayoritas tanpa refleksi kritis. Disinformasi dan berita palsu pun mudah menyebar, sementara ekspektasi globalisasi menuntut generasi muda untuk lebih cepat berprestasi dibanding generasi sebelumnya.
"Mahasiswa harus berani bersikap, berani bersuara, dan berani bertindak, bukan hanya sebagai penerima ilmu, tetapi sebagai agen perubahan," jelas Andi.
Acara Pembukaan Perkuliahan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026 UMB digelar serentak di empat titik kampus UMB Meruya, Jakarta Barat, dengan teknik Interactive Multi-point Live Broadcast. Kegiatan diikuti ribuan mahasiswa baru ini berlangsung di Auditorium Lantai 7 Gedung Tower, Aula Rektorat, Studio Lantai 2 Gedung Multimedia, serta Aula Masjid Manarul Amal.
Keseluruhan lokasi terhubung dalam satu rangkaian acara yang disiarkan melalui kanal YouTube Mercu TV dan akun media sosial di lingkungan UMB.
Tema penyambutan mahasiswa baru tahun ini, 'Melahirkan Generasi Berdampak dengan Pendidikan Berkualitas melalui Budaya Integritas, Inovasi, dan Harmoni', disebut Andi sebagai arah gerak UMB dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan digital dan sosial yang semakin rumit.
Integritas menurutnya, adalah kunci dalam menolak ketidakadilan dan menyuarakan kebenaran. Inovasi lahir dari keberanian berpikir bebas, sementara harmoni menjadi dasar untuk menghargai perbedaan dan membangun kolaborasi.
UMB sendiri menjadi salah satu perguruan tinggi dengan Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan tengah diarahkan LLDIKTI III menuju World Class University. Reputasi ini, kata Andi, dibuktikan oleh para alumni yang menduduki posisi strategis di berbagai bidang, baik swasta maupun negeri.
Dalam waktu dekat, UMB akan meresmikan sport center yang dilengkapi lapangan mini soccer, basket, dan voli. Ke depan, pembangunan hall bulu tangkis juga direncanakan.
“Semua upaya ini untuk memastikan mahasiswa dapat menempuh pendidikan dalam suasana nyaman, sekaligus menumbuhkan potensi diri secara maksimal,” ungkap Andi.