Siti Yona Hukmana • 30 October 2025 15:44
Jakarta Wakapolri periode 2011-2013, Komjen Pol. (Purn) Nanan Soekarna, buka suara soal reformasi Polri. Menurutnya, reformasi yang harus dilakukan Polri bukan soal perubahan struktur, melainkan kultur dan moral.
Nanan menyebut nilai-nilai moral yang terkandung di dalam Tribrata, Catur Prasetya, mesti dihidupkan kembali dan dijadikan pedoman oleh setiap anggota Polri. Hal ini disampaikan Nanan dalam kegiatan Sarasehan HUT Divhumas Polri di Auditorium STIK-PTIK, Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
"Reformasi sejati bukan mengganti struktur tapi menghidupkan kultur yang sudah ada di Tribrata, Catur Prasetya, Kode Etik Polri," kata Nanan, Kamis, 30 Oktober 2025.
Nanan mengatakan seharusnya Polri itu miskin struktur, kaya fungsi. Artinya, sedikit strukturnya atau pimpinannya, namun fungsinya besar.
"Sekarang ya sama, kabinetnya besar, polisinya besar," ujar dia.
Nanan memandang nilai-nilai kultur dan moral hanya dapat dihidupkan kembali apabila integritas dijadikan habitus atau kebiasaan oleh setiap anggota Polri ketika bertugas. Dengan begitu, integritas yang dibangun oleh setiap personel dapat menjadi integritas lembaga dan berujung pada kembalinya kepercayaan publik.
"Dari kultur itu hanya bisa hidup jika integritas menjadi habitus baru Polri. Integritas personal melahirkan integritas institusional," ungkap Nanan.
Mantan
Wakapolri ini pun menitipkan tiga prinsip yang mesti dipegang teguh oleh para anggota Korps Bhayangkara. Pertama, values for value. Ia meminta agar setiap anggota Polri tak melulu mementingkan jabatan dan uang.
"Sekarang no values, no nilai-nilai. Just status, rebutan status, rebutan fullus. Itulah bermasalah semua. APH sama, polisi, jaksa, hakim, lawyer, tangkapi semua. Karena dia no values, just status dan fullus," tutur Nanan.
Eks Wakapolri Komjen Polisi Purnawirawan Nanan Soekarna/Metro TV/Siti Yona
Kemudian, prinsip yang kedua dan ketiga yakni full commitment no conspiracy serta integrity defender. Nanan mengatakan, anggota sepatutnya berani untuk melawan atasannya apabila melakukan perbuatan yang menyimpang demi melindungi atasan dan institusi.
"Ayo sama-sama kita menjadi integrity defender. Berani melawan atasan siapa pun, kalau tidak benar. Tapi untuk menjaga atasan dan institusi," pungkas Nanan.