 
                    Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 31 October 2025 08:25
                        Singapura: Dolar Amerika Serikat (AS) bertahan di perdagangan Asia pada awal perdagangan Jumat setelah mencapai level tertinggi tiga bulan. Para pedagang memproses sinyal beragam dari keputusan bank sentral minggu ini, laporan keuangan sektor teknologi, dan gencatan tarif sementara AS-Tiongkok.
Melansir Investing, Jumat, 31 Oktober 2025, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, bertahan stabil di 99,478 setelah kerugian pasar saham Wall Street meresahkan pasar global pada perdagangan Kamis.
Dolar AS turun 0,1 persen menjadi 153,935 yen, sedikit melemah dari level tertinggi hampir sembilan bulan setelah data Jumat menunjukkan harga konsumen inti di Tokyo naik lebih cepat dari perkiraan sebesar 2,8 persen pada Oktober dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan inflasi tetap di atas target di ibu kota Jepang, yang mempersulit langkah Bank of Japan setelah mempertahankan suku bunga pada Kamis.
"Penghindaran risiko menguntungkan dolar. The Fed tidak yakin apakah akan memangkas suku bunga lagi. Dan pelemahan yen akibat tindakan BOJ juga tidak membantu," ujar ahli strategi mata uang di National Australia Bank di Sydney, Rodrigo Catril.

Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.