Putri Purnama Sari • 30 October 2025 19:10 
                
                
                    
                        Jakarta: Nabi Sulaiman AS dikenal sebagai salah satu nabi yang diberi kekuasaan besar, kekayaan melimpah, dan ilmu pengetahuan luas oleh Allah SWT. 
Namun di balik segala kemegahan yang dimilikinya, beliau tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan penuh rasa syukur.
Salah satu doa beliau yang terkenal terdapat dalam Al-Qur’an Surah Shaad ayat 35, di mana Nabi Sulaiman memohon kepada Allah agar diberi kerajaan yang tiada tandingannya serta perlindungan dari perbuatan salah.
Selain itu, ada juga doa Nabi Sulaiman lainnya yang bisa diamalkan oleh umat muslim dalam kehidupan sehari-hari. Berikut informasinya.
Doa Nabi Sulaiman untuk Memperoleh Kekayaan
 Rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba'dii innaka anta alwahhaab.
Rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba'dii innaka anta alwahhaab.
 
Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS. Shaad: 35).
 
 
Doa Nabi Sulaiman dalam Bersyukur
 Rabbi awzi’nii an asykura ni’mataka allatii an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa-an a’mala shaalihan tardaahu wa-adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadikash-shaalihiin.
Rabbi awzi’nii an asykura ni’mataka allatii an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa-an a’mala shaalihan tardaahu wa-adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadikash-shaalihiin.
 
Artinya: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19).
Doa Nabi Sulaiman untuk Mengusir Jin
 Ya’maluna lahu ma yasyaú mim mahariba wa tamasila wa jifaning kaljawabi wa qudurir rasiyat, I malu ala dawuda syukra, wa qalilum min ‘ibadiyasy-syakur.
Ya’maluna lahu ma yasyaú mim mahariba wa tamasila wa jifaning kaljawabi wa qudurir rasiyat, I malu ala dawuda syukra, wa qalilum min ‘ibadiyasy-syakur.
 
Artinya: “Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan Sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.” (QS. As-Saba: 13).
Makna dan Keutamaan Doa Nabi Sulaiman
1. Memohon Ampunan dengan Rendah Hati
Nabi Sulaiman memulai doanya dengan permohonan ampun, menunjukkan bahwa setiap nikmat yang besar seharusnya diiringi dengan kerendahan hati di hadapan Allah.
2. Tanda Syukur atas Nikmat Allah
Doa ini bukan sekadar permintaan kekuasaan, tapi bentuk rasa syukur atas karunia yang telah diberikan. Nabi Sulaiman ingin kekuasaan itu digunakan untuk kebaikan, bukan kesombongan.
3. Mengajarkan Tawakal dan Amanah
Dari doa ini, umat Islam diajarkan bahwa setiap kelebihan, baik harta, jabatan, atau ilmu adalah amanah yang harus digunakan untuk menegakkan kebenaran dan kemaslahatan umat.
4. Memohon Kelancaran Rezeki dan Keberkahan
Umat Islam sering membaca doa Nabi Sulaiman ini untuk memohon kelancaran rezeki, kekuasaan dalam arti luas (pengaruh, tanggung jawab, kemampuan memimpin), serta perlindungan dari kesombongan.
 
Waktu yang Dianjurkan Membaca Doa Nabi Sulaiman
Tidak ada waktu khusus, namun doa ini sangat baik diamalkan:
	- Setelah salat wajib atau salat tahajud.
- Saat memulai usaha, pekerjaan, atau tanggung jawab besar.
- Ketika ingin memohon rezeki, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.