MBG Bisa Perkuat Gizi Anak dan Ekonomi Daerah

Sosialisasi Program MBG di Lumajang. Istimewa

MBG Bisa Perkuat Gizi Anak dan Ekonomi Daerah

Al Abrar • 20 October 2025 13:08

Lumajang: DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus menggencarkan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan sosialisasi MBG digelar di Gedung Nararya Kirana, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat, 17 Oktober 2025. Acara dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK, perwakilan Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Mochamad Halim, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam paparannya, Netty Prasetiyani menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

“Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi sejak masa awal kehidupan, dampaknya bisa permanen. Anak berisiko stunting, memiliki daya pikir rendah, dan sulit berdaya saing di masa depan,” ujar Netty.

Ia menambahkan, peran ibu sangat penting dalam memastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang dari bahan pangan lokal dan aktif memanfaatkan fasilitas kesehatan. “Kunci utama ada di rumah tangga. Ibu-ibu di Lumajang punya peran besar memastikan anak-anak tumbuh sehat dan kuat,” tegasnya.
 


Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menyebut MBG sebagai investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, program ini bukan sekadar memberi makanan bergizi, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.

“Kita ingin anak-anak tumbuh sehat dari hasil bumi daerah sendiri. Ini bukan hanya soal gizi, tapi juga tentang kemandirian ekonomi Lumajang,” ungkap Amin.

Amin juga menekankan pentingnya pemberdayaan petani dan UMKM lokal agar bahan pangan yang digunakan berasal dari sumber berkualitas di daerah.

Perwakilan BGN, Mochamad Halim, menuturkan bahwa pelaksanaan program MBG berpedoman pada empat standar utama: kecukupan kalori, gizi seimbang, keamanan pangan, dan pemanfaatan bahan pangan lokal.

“Program ini tidak hanya memberikan makanan, tapi juga membangun pondasi generasi emas 2045 yang sehat dan cerdas,” ujar Halim.

Ia menambahkan, partisipasi masyarakat serta pengawasan digital melalui portal resmi BGN menjadi bagian penting untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan program.

Sosialisasi MBG di Lumajang berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, terutama para ibu. Para narasumber sepakat, kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program MBG dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)