Retret Kepala Daerah Disebut Momentum Saling Bertukar Program

Jakarta: Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa merespons positif wacana retret kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan itu menjadi bagian penting untuk saling melaporkan program tiap daerah.

"Saya rasa semua membutuhkan update dari dinamika, baik lokal, regional, maupun global. Apa yang terjadi di belahan negara manapun gitu anytime itu bisa terjadi dan bisa berdampak pada daerah daerah tertentu," ujar Khofifah kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.

Khofifah bercerita pengalamannya mengikuti retret saat menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di era Presiden ke-4 Abdurachman Wahid (Gus Dur). Menurutnya, retret itu menjadi bagian penting untuk saling bertukar program.

"Jadi menurut saya retret itu menjadi bagian penting supaya kita tidak stuck pada sesuatu yang monoton yang dianggap program-program dulu seringkali copy paste copy paste," terangnya.
 

Baca juga: Tanggapan Sufmi Dasco Soal Retret untuk Kepala Daerah Terpilih

Khofifah mengaku kerap berkoordinasi dengan jajarannya di tingkat wali kota atau bupati saat menjabat Gubernur Jawa Timur. Kegiatan ini penting untuk memantau perkembangan program di daerah.

"Saya menyampaikan kepada mereka tolong disusun kemungkinan kita akan mendiskusikan dengan Bappenas di bagian apanya, betapa pentingnya sebetulnya retret," urainya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkap Presiden Prabowo Subianto berencana menggelar retret untuk kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada 2024. Presiden Prabowo ingin adanya keselarasan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri, dan kepala badan dikumpulkan di Magelang, supaya kita memiliki perspektif yang sama, yang sekarang dihadapi oleh pemerintah," ujar Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari 2025.