Israel Serang Kembali Gaza, 140 Warga Palestina Tewas dalam Sehari

Warga Gaza mengungsi menghindari serangan dari Israel. Foto: Anadolu

Israel Serang Kembali Gaza, 140 Warga Palestina Tewas dalam Sehari

Fajar Nugraha • 19 June 2025 13:19

Kairo: Serangan Israel telah menewaskan 140 orang di Gaza dalam 24 jam terakhir, kata pejabat kesehatan setempat. Sementara beberapa warga Gaza menyebut penderitaan mereka tersampingkan karena konflik antara Israel dan Iran.

Setidaknya 40 dari mereka tewas akibat tembakan dan serangan udara Israel pada Rabu, 18 Juni 2025, kata kementerian kesehatan Gaza.

Petugas medis mengatakan bahwa serangan udara terpisah di kamp pengungsi Maghazi, Zeitoun, dan Kota Gaza menewaskan 21 orang, lima lainnya juga tewas dalam serangan di perkemahan Khan Younis, Gaza selatan.

“Selain itu, 14 orang tewas dalam serangan Israel ke arah kerumunan warga yang tengah menunggu truk bantuan yang dibawa oleh PBB di sepanjang jalan Salahuddin, Gaza tengah,” kata petugas medis, seperti dikutip Anadolu, Kamis 19 Juni 2025.

Ketika ditanya terkait insiden tersebut, militer Israel (IDF) mengatakan bahwa warga telah berulang kali diperingatkan bahwa daerah tersebut merupakan zona pertempuran aktif, dan menyebut bahwa mereka mendekati pasukan dengan cara yang mengancam.

Pasukan pun melepaskan tembakan peringatan. IDF menambahkan bahwa mereka tidak mengetahui adanya korban luka. Dan terkait serangan lainnya, IDF menyebut bahwa pihaknya hanya berupaya melumpuhkan militer Hamas.

Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan terdapat 397 warga Palestina yang mencoba mendapatkan bantuan pangan telah tewas, lebih dari 3.000 lainnya terluka sejak pengiriman bantuan dimulai kembali. 

Sementara itu, beberapa pihak di Gaza menyatakan kekhawatiran bahwa perang Israel di Gaza ini akan terbaikan karena konflik Israel-Iran yang baru.

"Orang-orang dibantai di Gaza, tetapi perhatian telah beralih ke perang Iran-Israel. Hanya sedikit berita tentang Gaza akhir-akhir ini," kata Adel, seorang warga Kota Gaza.

"Siapa pun yang tidak mati karena bom Israel akan mati karena kelaparan. Orang-orang mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari untuk mendapatkan makanan," kata Adel.

"Kami mungkin senang melihat Israel menderita karena roket Iran, tetapi pada akhirnya, satu hari lagi dalam perang ini akan merenggut nyawa puluhan orang yang tidak bersalah," kata Shaban Abed, seorang ayah dari Gaza utara.

"Kami hanya berharap solusi komprehensif dapat dicapai untuk mengakhiri perang di Gaza,” pungkas Abed.

(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)