Tangkapan layar video embun upas di kawasan Gunung Bromo, yang tersebar di media sosial. Dokumentasi/ istimewa
Daviq Umar Al Faruq • 12 July 2025 14:35
Malang: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama beberapa hari terakhir diselimuti fenomena embun es (frost) atau yang dikenal dengan embun upas. Fenomena ini terlihat dalam berbagai video yang direkam oleh para pengunjung dan diunggah di media sosial.
Dalam video yang beredar, embun upas di kawasan Gunung Bromo terlihat pada Kamis, 10 Juli 2025. Embun es itu tampak menempel di dedaunan, rerumputan, dan bercampur dengan butiran pasir.
Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, membenarkan adanya fenomena frost di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya. Namun fenomena embun upas itu terpantau tidak terlihat pada hari ini, Sabtu, 12 Juli 2025.
"Kalau informasi dari teman-teman di lapangan, hari ini nggak ada embun upas. Jadi warna tumbuhannya yang memang putih keabu-abuan, tumbuhan kering, bukan frost," katanya, Sabtu, 12 Juli 2025.
Dalam video yang beredar, juga disebutkan bahwa suhu di kawasan TNBTS menyentuh angka 5 derajat celcius. Sehingga butiran embun yang turun membeku menjadi es karena suhu udara begitu rendah.
"Kemarin di Ranupani suhunya sampai 5 derajat," jelasnya.
Endrip menerangkan embun es merupakan fenomena rutin yang biasa terjadi di kawasan pegunungan. Fenomena ini biasanya terjadi saat mendekati musim kemarau.
"Fenomena ini rutin terjadi setiap tahun. Tidak hanya Bromo, pegunungan lain juga mengalaminya ketika mulai masuk musim kemarau," ungkapnya.
Meskipun demikian Endrip mengimbau wisatawan yang berencana mengunjungi Ranu Pani, Ranu Regulo, maupun Gunung Bromo untuk mempersiapkan diri. Yakni dengan mengenakan pakaian tebal, sarung tangan, dan penutup kepala guna mencegah hipotermia.
"Kami mengingatkan agar tidak menyentuh atau menginjak tanaman yang tertutup embun upas, demi menjaga ekosistem sekaligus menghindari kerusakan vegetasi dan bentang alam," ungkapnya.