Panitia Tur Dakwah Zakir Naik di Malang Pastikan Tak Ada Debat Kusir

Malang: Panitia acara tur dakwah bertajuk Indonesia Tour 2025 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, menjamin tidak akan ada agenda debat kusir seperti yang dikhawatirkan oleh masyarakat. Acara yang diselenggarakan pada malam ini, 10 Juli 2025, bakal menghadirkan ulama internasional, Dr Zakir Naik secara langsung.

Panitia lokal di Malang, Hakim, mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan kelompok yang menolak kedatangan Zakir Naik di Malang. Ia mengaku, komunikasi telah berjalan dengan baik.

"Artinya kami menyampaikan dan memberikan komitmen bahwasanya rangkaian acara hari ini tidak seperti yang diperkirakan atau mungkin dibayangkan," katanya, Kamis 10 Juli 2025.
 

Baca:  Muhammadiyah Malang Imbau Sikapi Kedatangan Zakir Naik dengan Toleransi

Ia menjelaskan bahwa pihak panitia telah berkomitmen bahwa acara tur dakwah di Malang akan berjalan kondusif. Bahkan tidak akan menimbulkan perdebatan sengit seperti yang kerap terlihat dalam ceramah Dr Zakir Naik di platform YouTube.

"Insyaallah tidak akan ada debat yang seperti terlihat di YouTube. Insyaallah begitu," tegas Hakim. 

Hakim menerangkan, ada empat kota yang menjadi persinggahan tur dakwah Dr Zakir Naik pada tahun ini, yaitu Solo (8 Juli), Malang (10 Juli), Bandung (12-13 Juli), dan Jakarta (18-19 Juli). Setiap kota mengusung tema dan konsep dakwah yang berbeda.

"Malang punya skema yang lain daripada kota-kota sebelumnya atau mungkin yang akan datang. Atau mungkin di ceramah-ceramah beliau di tahun-tahun sebelumnya. Jadi skema kami pun juga Insyaallah akan lebih teratur dan tidak akan menyinggung pihak manapun," jelasnya.

Panitia telah berdiskusi dengan Dr Zakir Naik mengenai skema dakwah di Malang. Bahwa tidak akan ada proses debat kusir terkait dengan prinsip agama.

"Kami sudah menyampaikan hal tersebut kepada Dr Zakir Naik, Insyaallah beliau menyetujui," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, rencana kehadiran penceramah Dr Zakir Naik dalam agenda Indonesia Tour 2025 di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Kamis, 10 Juli 2025, menuai penolakan dari sebagian masyarakat. Komunitas Arek Malang Bersuara secara resmi menyampaikan keberatan mereka kepada Komisi A DPRD Kota Malang pada Selasa, 8 Juli 2025.