Elon Musk Rugi USD12 Miliar Gegara Trump

Bos Tesla Elon Musk. Xinhua/Yang Lei

Elon Musk Rugi USD12 Miliar Gegara Trump

Eko Nordiansyah • 9 July 2025 12:20

New York: Pebisnis Elon Musk kehilangan USD12 miliar atau sekitar Rp194 triliun dari kekayaannya setelah saham Tesla anjlok enam persen pada Selasa, 1 Juli 2025.

Penurunan ini dipicu ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mencabut subsidi pemerintah bagi perusahaan milik Musk, memperuncing perselisihan publik mereka.

Konflik bermula ketika Musk mengkritik RUU pengeluaran Trump yang akan memangkas subsidi kendaraan listrik, dimana RUU tersebut akan berdampak langsung pada Tesla. Perusahaan ini selama ini menerima miliaran dolar dalam bentuk kredit pajak federal dan insentif energi bersih.

Menanggapi kritik tersebut, Trump membalas melalui platform Truth Social dengan menyebut Elon Musk sebagai penerima subsidi terbesar. Trump juga mengisyaratkan peninjauan ulang dana federal untuk program luar angkasa SpaceX.

"Musk mungkin dapat subsidi terbesar dalam sejarah. Tanpa bantuan pemerintah, lebih baik tutup usaha dan kembali ke Afrika Selatan," tulis Trump, dikutip dari VnExpress, Rabu, 9 Juli 2025.
 

Baca juga: 

Ancaman Tarif Trump Gak Bikin Pasar Keuangan Global Goyah



(Ilustrasi Tesla. Foto: Don istimewa)

Saham Tesla tertekan

Musk membantah kritiknya terkait kepentingan pribadi. Namun perseteruan ini telah menekan saham Tesla yang turun 13 persen sejak Mei.

"Mengeskalasi ini menggoda, tapi saya akan menahan diri," tulisnya di platform X.

Kekayaan bersih Musk saat ini tercatat sebesar USD397 miliar atau sekitar Rp6.445 triliun, meskipun masih berada USD130 miliar di atas Larry Ellison yang menempati peringkat kedua.

Ini bukan pertama kalinya Musk mengalami kerugian besar akibat ketegangan politik; pada Mei lalu, ia kehilangan USD34 miliar atau sekitar Rp552 triliun dalam satu hari karena konflik serupa. Analis dari Wedbush Securities menyebut situasi ini sebagai “drama yang membayangi Tesla.” (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)