Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan rumah susun Kampung Susun Bayam (KSB) telah ditempati oleh warga. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah agenda di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Jumat, 25 Juli 2025.
“Saya sudah mendapatkan laporan sebenarnya yang utama, kelompok Furqon, sudah di dalam,” ujar Pramono.
Namun, hasil penelusuran tim peliputan Metro TV menunjukkan hal yang berbeda di lapangan. Saat mendatangi lokasi rusun yang berada di sekitar kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu, 26 Juli 2025, tim mendapati bahwa rusun tersebut belum dihuni sama sekali.
Menurut keterangan petugas keamanan yang berjaga, hingga kini belum ada warga yang menempati unit di dalam rusun tersebut. Bahkan, tidak ada kejelasan kapan rusun itu akan mulai digunakan sebagaimana mestinya.
Warga Eks Kampung Susun Bayan yang seharusnya sudah mulai tinggal di Rumah Susun Kampung Susun Bayan tersebut, hingga saat ini masih terus tinggal di Hunian Sementara (Huntara), yang berlokasi di Jl. Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.
Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Furqon, 48, membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menyebut kelompoknya telah menempati rumah susun Kampung Susun Bayam. Menurut Furqon, hingga saat ini tidak ada satu pun warga yang tinggal di rusun tersebut.
“Mas Pram bilang, udah telfon, udah ketemu saya, udah apa namanya, udah di tempatin di sana. Saya kecewa, ini bohong banget. Nelpon juga ga pernah. Mau bagaimana dia ke sini kan nggak ada,” kata Furqon saat ditemui di hunian sementara, pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Ia menyayangkan ucapan gubernur yang menurutnya tidak sesuai kenyataan. Furqon mengungkap kekecewaan.
“Inilah, kami rakyat merasa kecewa, kalau pemimpin udah bohong lagi aja. Ini kan, gubernur itu adalah orang-orang rakyat ya kan? Melayani. Jangan ngebohongin rakyat gitu loh. Ya jangan begitu lah,” kata dia.
Furqon juga meminta agar pemerintah lebih transparan jika memang ada kendala dalam proses penempatan rusun.
“Kalau memang ada sumbatan apa dan sebagainya transparan. Karena jangan sampai menanamkan kegelisahan. Tanamkanlah kepada kami ini sebagai rakyat jelata keamanan, kenyamanan untuk rakyat udah cukup disitu.”
Diketahui, sebelumnya Pramono berjanji akan menuntaskan permasalahan perumahan yang terjadi di Kampung Bayam, Jakarta Utara, seusai lebaran.
"Akan kami selesaikan, mudah-mudahan setelah Lebaran akan selesai," ujar Pramono ketika ditemui di kompleks Balai Kota Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025.
Namun hingga saat ini, warga eks Kampung Susun Bayan masih tinggal di huntara, dan belum juga dipindahkan.
“Kan janjinya bulan kemarin, apa Ramadhan kemarin. Tapi sampai sekarang ga jelas,” ujar Furqon, menanggapi jadwal pemindahan tersebut.
Hinggat saat ini, warga eks Kampug Susun Bayam sudah memasuki tahun ke-5/6, menepati hunian sementara (Huntara) tersebut, yang berlokasi di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.