Polda Sulut Periksa 14 Awak KM Gregorius Barcelona V

Kapal Motor (KM) Gregorius Barcelona V terbakar di perairan Minahasa Utara. MI

Polda Sulut Periksa 14 Awak KM Gregorius Barcelona V

Media Indonesia • 21 July 2025 16:57

manado: Polda Sulawesi Utara tengah mendalami penyebab terbakarnya KM Barcelona V yang terjadi pada Minggu siang, 20 Juli di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Sebanyak 14 orang awak kapal, termasuk nakhoda dan anak buah kapal (ABK), kini diperiksa intensif.

“Dari penyidik Polairud Polda Sulut sedang dilakukan pemeriksaan terhadap satu nakhoda dan 13 ABK. Proses masih berjalan, perkembangan akan kami sampaikan,” ujar Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Alamsyah Parulian Hasibuan, Senin, 21 Juli 2025.

Hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut mencapai tiga orang, sementara 57 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Namun demikian, data jumlah penumpang masih simpang siur karena diduga jumlah penumpang melebihi manifest resmi yang tercatat sebanyak 280 orang.

“Data korban meninggal saat ini tiga orang. Tapi bisa saja bertambah karena data manifest belum sinkron dengan jumlah penumpang aktual,” tambah Alamsyah.

Terpisah, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulut berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran. Identifikasi dilakukan di RS Bhayangkara Manado, tempat Posko Post Mortem didirikan sejak Minggu malam.
 

Baca: 1 Penumpang Ibu Hamil Meninggal dalam Kebakaran KM Gregorius Barcelona V

Kabid Dokkes Polda Sulut, AKBP dr. Tasrif, menjelaskan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui empat tahapan SOP DVI, yaitu olah TKP, post mortem, ante mortem, dan rekonsiliasi data, dengan menggunakan metode primer berupa sidik jari.

Berikut identitas ketiga korban yang berhasil diidentifikasi, yaitu Yuliana Gumolung, 45, warga Kelurahan Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud. Kemudian Zakarias Tindingulani, 67, warga Dusun Taturan, Kecamatan Gemeh, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Asna Lapai, 50, warga Lingkungan II Melonguane Timur, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud. Ketiga jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga dengan disertai berita acara penyerahan resmi oleh Polda Sulut.

“Atas nama Kapolda Sulut, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan,” kata Kombes Alamsyah.

Polda Sulut memastikan penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap penyebab kebakaran kapal penumpang tersebut serta memastikan akurasi data manifes. Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Manado, George LM Randang menebutkan, lima orang dinyatakan meninggal dunia, namun baru tiga korban yang telah teridentifikasi secara pasti oleh pihak Basarnas. Sementara itu, dua korban lainnya masih berstatus belum teridentifikasi secara resmi, meskipun telah dilaporkan hilang oleh keluarga. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)