Jerman Siapkan Skema Pemulangan Sukarela untuk Pengungsi Suriah

Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul. (Anadolu Agency)

Jerman Siapkan Skema Pemulangan Sukarela untuk Pengungsi Suriah

Muhammad Reyhansyah • 5 November 2025 16:01

Berlin: Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul menyatakan pada Selasa, 4 November 2025 bahwa pemerintahnya berupaya menciptakan kondisi yang memungkinkan pengungsi Suriah pulang ke negara asal mereka secara sukarela.

“Warga Suriah harus didorong untuk kembali dengan sukarela dan diberi kesempatan untuk melakukannya agar mereka dapat membangun kembali negaranya,” ujar Wadephul dalam konferensi pers di Berlin, seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu, 5 November 2025. 

Ia menegaskan tidak ada perbedaan pandangan dengan Kanselir Friedrich Merz mengenai hal ini.

Menurut Wadephul, pemerintah saat ini tengah menjalin pembicaraan dengan otoritas Suriah terkait deportasi bagi individu yang melakukan kejahatan atau dianggap mengancam keamanan publik. Di saat bersamaan, Berlin juga bekerja untuk mendukung pemulihan ekonomi Suriah sebagai bagian dari upaya menciptakan kondisi aman bagi kepulangan para pengungsi.

“Kami akan mengadakan German-Syrian Business Council. Rekan sejawat saya dari Suriah akan hadir, dan kami akan memimpin langsung upaya ini agar negara tersebut dapat bergerak maju dan membangun kembali lingkungannya. Proses ini tentu memerlukan waktu,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa jika pemulangan sukarela tidak terjadi, opsi pengusiran dapat diberlakukan bagi mereka yang tidak memiliki status hukum, pekerjaan, atau izin tinggal di Jerman.

“Jerman telah bersikap sangat terbuka kepada banyak warga Suriah dan wajar jika kami berharap mereka yang berlindung di sini dengan dukungan pembayar pajak Jerman bersiap untuk kembali ketika kondisi memungkinkan dan mereka tidak memiliki pekerjaan serta tempat tinggal di sini,” katanya. 

“Jika tidak secara sukarela, maka negara berhak melakukannya. Itu sudah jelas dan tidak perlu diperdebatkan,” tambah Wadephul.

Pernyataan Wadephul muncul setelah ia menimbulkan perdebatan internal di Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) selama akhir pekan lalu, menyusul komentarnya yang meragukan kemungkinan repatriasi pengungsi akibat kondisi di Suriah.

Dalam kunjungannya ke Harasta, pinggiran Damaskus, Wadephul mengaku terkejut melihat tingkat kehancuran akibat perang saudara, dan menilai bahwa pemulangan warga Suriah saat ini hanya mungkin dilakukan dalam skala sangat terbatas karena infrastruktur yang rusak parah.

Meski mendapat kritik tajam dari sesama politisi CDU, Kanselir Friedrich Merz menegaskan pada Senin bahwa pemerintah tetap bekerja sama dengan otoritas Suriah untuk mendukung pemulihan ekonomi, rekonstruksi, serta kembalinya para pengungsi ke tanah air mereka.

“Perang saudara di Suriah telah berakhir. Tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk terus mengajukan suaka di Jerman, dan karena itu proses pemulangan dapat dimulai,” kata Merz. Ia juga menegaskan bahwa warga yang menolak pulang dapat diusir dalam waktu dekat.

Jerman saat ini menampung lebih dari 700.000 pengungsi Suriah yang sebagian besar memiliki izin tinggal sementara. Jika termasuk warga keturunan Suriah dengan izin tetap dan kewarganegaraan ganda, jumlahnya mencapai sekitar 1,3 juta orang berdasarkan data resmi.

Baca juga:  Kemenlu RI: Lebih dari 350 WNI Masih Berada di Kamp Pengungsi Suriah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)